Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gairah di Negeri Mullah

Gairah di Negeri Mullah Sejoli Iran. guidovandamme.photoshelter.com

Merdeka.com - Data mengejutkan dilansir Menteri Kesehatan Iran Hasan Ghaizadeh dua hari lalu menyebutkan sekitar 27 ribu warga Negeri Mullah terdaftar menjadi penderita AIDS. Jumlah yang cukup signifikan lantaran secara populasi ini meningkat tajam.

Meski menerapkan syariah Islam ketat dalam hukum negaranya namun banyak hal terlewatkan dari mata para penegaknya. Mereka terjangkit virus HIV bahkan diperkirakan sejumlah pihak telah mencapai 100 ribu orang, seperti dilaporkan surat kabar Washington Post (2/12).

HIV-AIDS dapat tertular dengan pelbagai cara. Namun paling cepat yakni melakukan hubungan seksual dan terinfeksi jarum suntik. Memang lebih banyak dari mereka terkena penyakit menurunkan kekebalan tubuh ini sebab infeksi jarum suntik, namun bukan ini rupanya menarik perhatian. Jumlah tak sedikit yakni sepertiga penderita diketahui doyan bergonta ganti pasangan.

Laporan muncul sehari menjelang peringatan Hari AIDS sejagat ini memang bikin geleng-geleng kepala. Sebegitu ketatnya hukum Islam ditegakkan namun ternyata masih saja ada yang lolos. Padahal di Iran lelaki dan perempuan bukan muhrimnya tidak boleh membaur di muka umum, apalagi sembunyi-sembunyi. Tentu bakal terkena sanksi rajam atau cambuk sesuai perbuatan.

Bisa jadi terjangkitnya virus HIV ini sebab prostitusi terselubung. Ya, meski berstatus republik Islam paling konservatif di muka bumi ini ternyata pelacuran pernah disahkan bahkan berada di Ibu Kota Teheran.

Zaman Iran dipimpin secara monarki oleh Muhammad Syah Reza Pahlevi pada awal 1970, Negeri Mullah ini secara legal memfasilitasi prostitusi dengan sebuah distrik merah di wilayah bernama Shahre. Saat itu penjaja seks bebas menawarkan tubuhnya pada lelaki menginginkan kehangatan. Cara ini dinilai lebih aman mengontrol berkembangnya bisnis pelacuran dan seluruh pelaku di dalamnya.

Sekitar 183 orang pelacur pernah terdata menjajakan diri di Shahre menurut data situs heartofshia.net (2003). Angka ini tidak berubah selama lima tahun hingga meledak revolusi Iran pada 1979.

Saat revolusi dipimpin Ayatullah Khomeini itu pecah, Shahre tujuan utama dihancurkan oleh pendukung Khomeini. Kegiatan pelacuran ditiadakan, bangunan diratakan dengan tanah, dibakar, porak-poranda, semuanya berkeping tak bersisa. Mereka terlibat prostitusi juga tidak diketahui nasibnya.

Tak memberi tempat bagi pelacuran, Khomeini memerintahkan membangun sarana ibadah di Shahre. Akibatnya para pekerja seks komersial harus menyebar ke jalan-jalan dan melakukan prostitusi ilegal.

Dalam menghadapi praktik ini, para pemimpin Negeri Mullah itu sebenarnya tidak memejamkan mata. Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Iran membuat program penanganan bagi pekerja seks komersial, dimulai tahun lalu. Pemerintahan masih dipimpin Presiden Mahmud Ahmadinejad itu pernah berencana bakal menempatkan PSK di wilayah Jajrud, arah timur Teheran. Di sana mereka akan mendapatkan bimbingan spiritual dan moral demi mengembalikan penjaja tubuh itu ke jalan yang benar.

Entah program ini masih berjalan atau malah tidak ada tindak lanjutnya. Fakta terjadi menjawab, bahkan negara konservatif sekalipun tidak terlepas dari masalah ini.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Pengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat

Pengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat

AIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Menarik Tari Guel dari Dataran Tinggi Gayo, Terinspirasi dari Legenda Mencari Gajah Putih

4 Fakta Menarik Tari Guel dari Dataran Tinggi Gayo, Terinspirasi dari Legenda Mencari Gajah Putih

Kesenian tradisional dari Tanah Gayo Aceh ini terinsipirasi dari legenda dua bersaudara yang mencari gajah putih untuk dipersembahkan kepada putri raja.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Fakta Wanita Berkumis Tipis dari Segi Kesehatan, Bisa Saja Jadi Tanda Penyakit

Fakta Wanita Berkumis Tipis dari Segi Kesehatan, Bisa Saja Jadi Tanda Penyakit

Banyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya