Gadis Papua Nugini penggal ayahnya setelah diperkosa
Merdeka.com - Seorang gadis 18 tahun asal Papua Nugini memenggal ayahnya sendiri dengan menggunakan sebuah pisau, setelah bapaknya itu tega memperkosa dirinya di dalam rumah mereka.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (16/6), sekarang penduduk desa di daerah itu telah membentuk sebuah perlindungan untuk gadis tidak disebutkan namanya itu dan menolak menyerahkan dia ke polisi sebab mereka setuju ayah gadis itu memang jahat dan pantas mati.
Pemimpin gereja setempat Pastor Lucas Kumi dari Desa Rang, Provinsi Dataran Tinggi Barat, mengatakan seluruh warga desa menolak membiarkan gadis itu diserahkan ke polisi dan dilakukan penyelidikan atas pembunuhan yang terjadi.
"Semua orang dan pemimpin di daerah kami langsung melihat tubuh tanpa kepala lelaki itu setelah gadis itu melaporkan kejadian kepada warga dan menjelaskan mengapa dia membunuh ayahnya sendiri," kata Pastor Lucas.
Lucas mengatakan kepada koran the Post Courier bahwa ayah gadis itu, yang diperkirakan berumur 40-an tahun, tega memperkosa putrinya sendiri ketika keduanya berada di rumah, setelah istri dan dua anaknya yang lain mengunjungi kerabat mereka semalaman.
Kemudian ayah gadis itu pergi ke kamarnya saat malam dan memperkosa anak perempuannya itu berulang kali.
"Ayah gadis itu kemudian ingin memperkosa putrinya itu sekali lagi pagi harinya dan saat itulah gadis itu mengambil pisau dan memenggal ayahnya, " ujar Pastor Lucas. "Kami semua sepakat bahwa gadis itu bisa tinggal dengan bebas di dalam masyarakat karena ayahnya itu memang pantas mati."
Dia menjelaskan gadis itu melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebab trauma yang akan dihasilkan akibat tindak kejahatan ayahnya. Hal inilah yang membuat warga desa setuju agar gadis itu tetap dalam komunitas.
Pastor Lucas mengatakan perlindungan telah ditempatkan di sekitar gadis itu untuk mencegah penyelidikan aparat.
Tindak pemerkosaan, pembunuhan terhadap orang yang diduga penyihir, dan prostitusi memang tersebar luas di seantero Papua Nugini. Sebagai upaya putus asa untuk menghentikan kejahatan, pemerintah Papua Nugini kembali memberlakukan hukuman mati untuk pelaku kejahatan serius.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gadis 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Seminggu Dua Kali usai Divonis Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya
Tak hanya orang tua, gagal ginjal juga bisa terjadi pada anak muda bahkan anak-anak.
Baca SelengkapnyaSambangi Desa Hutumuri Maluku, Kaesang Diangkat Jadi Ayah Angkat Diberi Gelar 'Ya Huan'
Agus Thenu langsung mengangkat Kaesang sebagai Ayah Angkat Desa Hutumuri. Ia memberi gelar kepada Kaesang dengan sebutan 'ya huan'.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaPria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaGadis Ini Didatangi Teman-teman saat Kerja Usai Tak Bisa Hadir Buka Bersama, Momennya Penuh Air Mata
Tak bisa menghadiri momen buka bersama, gadis ini justru mendapat kejutan tak terduga.
Baca SelengkapnyaPotret Kakak Adik Anggota TNI Sama-sama Tugas di Papua, 5 Tahun Baru Ketemu Penugasan Digantikan Saudara Kandung
Momen mengharukan dua saudara anggota TNI terpisah 5 tahun dan bertemu di Papua saat penugasan. Simak berikut ini.
Baca Selengkapnya