Qaddafi dibunuh atas perintah Nicolas Sarkozy
Merdeka.com - Agen rahasia Prancis megaku telah diperintahkan mantan Presiden Nicolas Sarkozy untuk membunuh mantan pemimpin Libya Muammar Qaddafi.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, minggu (30/9) agen itu mengungkapkan konspirasi besar di balik pembunuhan diktator Libya itu. Padahal Sarkozy dan Qaddafi berkawan dekat. Qaddafi dikabarkan mendanai kampanye Sarkozy agar terpilih menjadi presiden pada 2007.
Sarkozy menggunakan situasi ketidakstabilan politik Libya untuk membunuh Qaddafi, sebab pemimpin bergaya eksentrik itu terang-terangan bakal membongkar rincian jutaan dollar diberikan olehnya untuk Sarkozy
Takut Qaddafi buka mulut, Sarkozy atas nama Prancis meminta bantuan Inggris mengirimkan pesawat pembom dimiliki Angkatan Udara Kerajaan (RAF), padahal mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang tegas sekutu ikut campur dalam urusan politik dalam negeri sebuah negara.
Dalam upaya menggulingkan Qaddafi, pemboman hampir saban hari terjadi di Libya. Perdana Menteri Mahmud Jibril mengatakan pada stasiun televisi Mesir, agen asing campur tangan membunuh diktator itu.
Setelah pengakuan mengejutkan agen rahasia Prancis itu dilansir sejumlah media, hingga saat ini Sarkozy tidak bersedia mengomentari hal itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disambut Antusias Masyarakat Ternate, Anies: Harapan Perubahan Amat Terasa
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengawali kegiatan kampanyenya pada hari ini, Jumat (26/1), di Ternate.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan
"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY: Orang Tua Saya Tidak Pernah Membebani Cita-Cita Harus Jadi Presiden
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca SelengkapnyaIntervensi adalah Istilah dalam Politik, Begini Penjelasan Lengkapnya
Intervensi ini bisa dikatakan sebagai campur tangan negara diktator dalam urusan negara lain.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaAHY ke IKN: Cuacanya Menyenangkan, Saya Mau Coba Olahraga
AHY mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dalam waktu jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca Selengkapnya