Fenomena Ernai, mahasiswi jadi 'ayam kampus' di China
Merdeka.com - Saat komunis berkuasa tahun 1949, Ketua Mao Zedong melarang segala bentuk prostitusi. Tentara merah menutup rumah-rumah bordil yang sudah ribuan tahun menjadi bagian dari budaya masyarakat China.
"Pelacuran adalah gejala kapitalisme," kritik Mao saat itu.
Namun seperti di tempat lain, prostitusi tak pernah benar-benar mati di China. Rumah bordil masih buka secara sembunyi-sembunyi. Kini seiring dengan booming ekonomi China, klub-klub malam di China makin bersinar.
Sebuah klub di Chengdu, menawarkan hiburan tak terbatas bagi para pria berkantung tebal. Bahkan untuk pertunjukan paling liar sekali pun.
Di Yunan, berdiri rumah-rumah bordil dengan wanita cantik dari Myanmar. Kisah mereka memilukan. Diming-imingi pekerjaan oleh para gangster China dan dipaksa menyeberang perbatasan. Begitu sampai di China, malah dijual untuk jadi pengantin pria tua. Atau dipisahkan menjadi penjaja cinta di hotel dan spa untuk melayani pria berkantung tebal.
The China Daily melaporkan antara tahun 2000 hingga 2010 ada sekitar 10 juta PSK di seluruh China. Ada kemungkinan jumlah itu bertambah terus. Namun yang mengejutkan praktik prostitusi juga terjadi di lingkungan kampus.
Lijia Zhang, seorang jurnalis dan pemerhati masalah sosial di China menyebut berkembangnya prostitusi di China tak bisa dilepaskan dari tumbuhnya ekonomi China. Di satu sisi, kesempatan kerja untuk wanita justru terbatas.
"Beberapa perusahaan menetapkan standar yang tinggi bagi wanita. Sementara perusahaan yang lain tak mau mempekerjakan wanita usia produktif," tulis Zhang dalam artikel di South China Post Morning.
Para mahasiswi yang baru saja lulus harus menghadapi tantangan yang berat untuk mendapatkan pekerjaan. Ini berbeda di era sebelumnya dimana pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan untuk lulusan universitas tanpa memandang gender.
Zhang juga menyoroti para mahasiswi yang menjadi 'ernai', istilah untuk istri simpanan atau istri kedua para pria berduit. Para wanita terpelajar dan dari keluarga kelas menengah ini terjun ke dunia prostitusi atas pilihan mereka sendiri.
"Mereka sadar peluang mereka mendapatkan pekerjaan yang baik kecil sekali. Sejumlah kecil mahasiswa yang cantik memilih menjadi simpanan pria kaya dan berkuasa," tulis Zhang.
Berbeda dengan para penjaja seks kelas bawah yang terpaksa terjun ke lembah hitam karena kemiskinan, dijual atau dipaksa oleh keluarga mereka.
Kodenya minuman ringan
Soal prostitusi di kalangan kampus ini kembali ramai dibahas di media sosial China. Bagaimana cara mencari mahasiswi yang mau diajak berkencan?
Di forum tersebut dibahas caranya adalah menaruh botol minuman ringan di kap mobil. Kebanyakan mobil yang parkir di dekat kampus itu adalah mobil mewah sekelas BMW.
Situs Whatsonweibo mengutip seorang blogger. Botol minuman yang diletakkan berbeda artinya. Jika botol air mineral, dia mencari mahasiswi bertarif 200 yuan atau sekitar Rp 450.000. Jika botol minuman green tea, artinya mencari wanita bertarif 300 yuan atau sekitar Rp 700.000. Nah, jika kaleng soft drink yang ditaruh, maka pria itu mencari wanita yang lebih tinggi lagi kelasnya. Tarif yang dia tawarkan mencapai Rp 1,4 juta.
Beberapa TV melakukan percobaan dengan menaruh botol minuman di atas mobil mereka di sebuah universitas. Benar saja, tak lama kemudian muncul seorang mahasiswi yang masuk ke mobil.
Namun dilaporkan juga setelah informasi ini banyak tersebar, cara ini tak lagi efektif. Para 'ayam kampus' menjadi lebih waspada.
"Saya menunggu seharian, tak ada yang masuk ke mobil saya," keluh seorang pria.
Prostitusi memang tak pernah mati. Bahkan di negeri tirai bambu sekalipun dia subur.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaStudi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Pihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaSetelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis
Ketua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.
Baca Selengkapnya