Merdeka.com - Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) menghilangkan lambang kata Allah dari bendera nasional Iran di daftar klasemen Grup B Piala Dunia yang menyebar di media sosial. Pihak federasi mengatakan langkah itu adalah bentuk solidaritas terhadap demonstran Iran jelang pertandingan Piala Dunia antara AS versus Iran besok.
Pemerintah Iran bereaksi dengan menyebut AS menghilangkan nama Allah dari gambar bendera nasionalnya.
USSF dalam pernyataannya kemarin pagi mengatakan mereka memutuskan untuk menghilangkan lambang kata Allah di bendera Iran itu sebagai bentuk "dukungan kepada kaum perempuan Iran yang memperjuangkan hak asasi."
Akun Twitter tim nasional AS memperlihatkan gambar bendera Iran hanya berwarna garis hijau putih merah tanpa lambang Allah di bagian tengah garis warna putih pada daftar klasemen Grup B Piala Dunia. Gambar daftar klasemen itu disebarkan di Facebook dan akun Instagram timnas AS.
Namun pada Minggu sore gambar bendera Iran sudah kembali normal seperti tampak di Twitter, Facebook, dan Instagram.
"Kami ingin menunjukkan dukungan kepada kaum perempuan Iran lewat gambar itu selama 24 jam," kata Federasi Sepak Bola AS, seperti dilansir laman CBS News, Senin (28/11).
Juru bicara USSF Neil Buthe tidak mau mengatakan siapa ide di balik aksi itu.
"Ini adalah keputusan federasi. Saya tidak ingin mengatakan siapa yang mengetahui keputusan ini atau siapa yang tidak."
Tindakan USSF ini menyusul terjadinya demonstrasi besar di Iran setelah pada 16 September lalu perempuan Iran bernama Mahsa Amini, 22 tahun, tewas dalam tahanan polisi moral Iran.
Menurut kelompok hak asasi di Iran, sejauh ini sudah 450 orang tewas dalam bentrokan demonstran dengan aparat keamanan.
Kantor berita Iran ISNA mengutip pernyataan Saiullah Fagahanpour, penasihat Federasi Sepak Bola Iran yang mengatakan, "tindakan AS terhadap Republik Iran itu melanggar hukum FIFA".
Bendera Republik Islam Iran yang didesain pada 1980 memiliki empat lengkungan berwarna merah di bagian tengah yang mewakili kalimat: Tidak Tuhan Selain Allah. Gambar itu juga mirip dengan kuncup bunga tulip atau teratai.
Di bagian atas dan bawah lambang kata Allah itu ada 22 tulisan "Allahu Akbar" untuk menghormati hari di kalender Persia ketika terjadinya Revolusi Islam di Iran.
Baca juga:
Di Tengah Piala Dunia 2022, Ronaldo Dapat Tawaran Rp3,5 Triliun dari Klub Arab Saudi
Jelang Lawan Spanyol, Jerman Kena Denda Usai Pemainnya Mangkir di Konferensi Pers
Brow Bocah Indonesia Escort di Piala Dunia Ogah Keramas Usai Dielus Ronaldo
Lengkap, Cerita Brow hingga Bisa Bergandengan Tangan dengan Ronaldo di Piala Dunia
Wajah Cantik Suporter Arab Saudi Kembali Warnai Tribun Piala Dunia
Advertisement
Advertisement
Penuh Misteri, Hutan Tak Terjamah di Puncak Gunung Bikin Ilmuwan Penasaran
Sekitar 1 Jam yang laluSejarawan: Orang Yunani Kuno Sudah Prediksi Kemunculan Robot, Kecerdasan Buatan
Sekitar 14 Jam yang laluIlmuwan Temukan Bukti Manusia Bukan yang Pertama Gunakan Api, Tapi Makhluk Ini
Sekitar 17 Jam yang laluJenderal AS Peringatkan Perang dengan China Bisa Terjadi Pada 2025
Sekitar 18 Jam yang laluVideo Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Hingga Tewas Picu Demo di Seantero Amerika
Sekitar 20 Jam yang laluMumi Tertua dan Terlengkap di Mesir Ditemukan, Usianya 4.300 Tahun dan Dilapisi Emas
Sekitar 21 Jam yang laluSurat Cinta Berusia 2.500 Tahun Diungkap ke Publik, Isinya Sungguh Emosional
Sekitar 1 Hari yang laluKilau Bintang Semakin Redup dan Tak Terlihat Manusia, Ini Sebabnya
Sekitar 2 Hari yang laluKotak Pos di Inggris Layani Pengiriman Surat ke 'Surga'
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 13 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluPutri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Replik Hari Ini
Sekitar 30 Menit yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1 PSM Vs RANS: Saatnya Kembali ke Jalur Kemenangan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami