Facebook Hapus Iklan Kampanye Trump karena Memuat Simbol yang Pernah Dipakai Nazi
Merdeka.com - Facebook mencabut sebuah iklan kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence yang memuat gambar segitiga merah terbalik yang pernah menjadi simbol Nazi untuk menandai tahanan politik, orang komunis, dan tahanan lain di kamp konsentrasi.
Perusahaan teknologi itu dalam pernyataannya kemarin mengatakan iklan Trump itu melanggar "kebijakan kami terhadap ujaran kebencian yang terorganisir". Pejabat Facebook yang bersaksi di rapat Komite Intelijen DPR kemarin mengatakan perusahaannya tidak mengizinkan tampilnya simbol dari ideologi kebencian "kecuali simbol itu disertai konteks atau pengecaman."
"Dalam situasi yang kami tidak melihat masuk dalam kategori itu maka kami tidak membolehkannya dan kami akan menghapusnya," kata Nathaniel Gelicher, kepala kebijakan keamanan Facebook, seperti dilansir laman Time, Jumat (19/6).
Tim kampanye Trump menggelontorkan lebih dari USD 10.000 untuk iklan tersebut yang mulai tayang pada Rabu dan menyasar target kaum laki-laki dan perempuan di segala usia di seluruh AS, terutama di Texas, California, dan Florida.
Dalam pernyataannya, direktur komunikasi tim kampanye Trump, Tim Murtaugh mengatakan segitiga merah terbalik itu tadinya adalah simbol yang dipakai antifa (kelompok ekstrem kiri) jadi iklan itu termasuk iklan tentang antifa. Dia menyebut simbol tersebut tidak masuk dalam daftar ujaran kebencian dari Liga Anti-Fitnah. Tim kampanye Trump juga beralasan simbol itu adalah sebuah emoji.
"Tapi itu cukup ironis karena iklan Trump sampai harus memaksa media mengakui Antifa adalah kelompok kebencian," kata dia.
Antifa adalah istilah untuk kelompok militan kiri yang disatukan lebih karena keyakinan mereka ketimbang organisasi struktural. Trump menuding kelompok antifa sebagai dalang kekerasan di balik unjuk rasa besar-besaran atas kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis pada 25 Mei lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta
Akun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.
Baca SelengkapnyaKampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta
Pengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca Selengkapnya4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnya