Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erdogan Ada di 'Tengah-Tengah' Konflik Iran dan AS

Erdogan Ada di 'Tengah-Tengah' Konflik Iran dan AS Presiden Recep Tayyip Erdogan. ©2017 Bloomberg

Merdeka.com - Konflik Iran dan Amerika Serikat belum usai. Sejumlah negara sekutu kedua negara mulai terlihat keterlibatannya dalam konflik itu. Namun Turki tak terlalu nampak. Turki memiliki hubungan yang cukup baik dengan Iran maupun Amerika Serikat. Lalu bagaimana sikap Turki atas konflik kedua negara tersebut?

Ternyata Turki lebih memilih berusaha mendamaikan kedua negara itu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan jalur diplomasi untuk meredakan konflik Iran dengan Amerika Serikat.

"Kami berusaha untuk meredakan ketegangan, menggunakan semua jalur diplomasi," kata Erdogan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/1).

Berikut cara-cara yang dilakukan Erdogan untuk meredakan konflik Iran dan Amerika Serikat:

Menghubungi Presiden Iran dan Irak

Presiden Erdogan melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Iran Hasan Rouhani dan Presiden Irak Barham Salih. Pembicaraan itu dilakukan saat Teheran berjanji membalas AS atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassim Soleimani dan pemimpin milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Menurut salah satu sumber yang dikutip dari hurriyet daily news, pembicaraan antara Erdogan dengan Rouhani dan Salih membahas soal perkembangan terakhir di kawasan itu serta hubungan bilateral. Erdogan dan Salih menekankan bahwa kerja sama regional dan internasional diperlukan untuk menyelesaikan krisis di kawasan ini.

Kedua presiden juga sepakat bahwa perang melawan terorisme dan ideologi radikal akan membantu menstabilkan kawasan melalui kerja sama antara kedua negara.

Menurut sumber tersebut, Erdogan mengatakan kepada Salih bahwa Turki tidak mengizinkan Irak menjadi ladang konflik regional dan internasional.

Melakukan Diskusi dengan Sejumlah Negara

Tak hanya itu saja, Presiden Erdogan juga membahas masalah ini dengan Presiden Prancis dan Qatar. Erdogan sempat melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 3 Januari soal perkembangan regional di Timur Tengah dan Libya.

"Kami akan terus bekerja dengan negara lain untuk menyelesaikan masalah ini atau mengurangi ketegangan dalam beberapa hari mendatang," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dikutip dari Reuters.

Mempererat Hubungan dengan Rusia

Presiden Erdogan setuju dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk terus mempererat hubungan antar dunia negara untuk mengurangi konflik di kawasan Irak. Karena Erdogan tak ingin Irak menjadi ladang konflik dan berimbas pada negara tetangga Irak. Erdogan juga mengatakan akan bekerjasama dengan Rusia untuk meredakan konflik kedua negara.

"Sebagai rakyat Turki, kami tidak ingin Irak, Suriah, Lebanon atau wilayah Teluk, tempat lebih dari 30 persen perdagangan energi maritim, menjadi medan pertempuran untuk perang pengawasan," tegasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas Irak, dan berjanji akan terus merangkul rakyat Irak di masa sulit ini.

"Keamanan saudara-saudari Turkmenistan Irak sama pentingnya bagi kami dengan keamanan warga negara kami sendiri. Seluruh rakyat Irak, baik itu orang Arab, Kurdi, Turkmen, Syiah atau Sunni, adalah saudara saudari kita," katanya.

"Kita hidup di dunia yang sulit. Sayangnya, ada beberapa tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan di wilayah kami. Tetapi Turki dan Rusia memberikan contoh yang sangat berbeda," kata Putin.

Peringatan Erdogan

Presiden Erdogan memperingatkan bahwa pernyataan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei untuk membalas dendam tidak boleh diabaikan. Kemudian dia menambahkan, ancaman Trump untuk menargetkan situs budaya Iran juga tak sangat bahaya.

"Ketegangan ini harus dikendalikan sebelum mencapai titik di mana semua pihak hancur. (Sejumlah kalangan) telah melakukan segala daya mereka untuk mengubah Timur Tengah menjadi mandi darah," katanya.

"Kami khawatir tentang risiko yang muncul setelah kematian Soleimani, terutama perdamaian dan stabilitas kawasan kami, terutama untuk Irak, karena konflik tidak akan berakhir di sini. Pasti akan ada proses selanjutnya," kata Erdogan.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menlu Retno Telepon Menteri Iran Usai Serang Israel, Ini Isi Pembicaraannya

Menlu Retno Telepon Menteri Iran Usai Serang Israel, Ini Isi Pembicaraannya

Retno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia

Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia

Konflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konflik Iran Vs Israel Picu Ekonomi Indonesia Merosot di Bawah 5 Persen, Begini Penjelasannya

Konflik Iran Vs Israel Picu Ekonomi Indonesia Merosot di Bawah 5 Persen, Begini Penjelasannya

Perekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas

Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.

Baca Selengkapnya
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi & China Dukung Palestina Merdeka, Respons Tegas Perang Israel Vs Iran

VIDEO: Jokowi & China Dukung Palestina Merdeka, Respons Tegas Perang Israel Vs Iran

Keduanya membahas sejumlah isu strategis diantaranya ketahanan pangan hingga konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah

Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah

Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya