Merdeka.com - CEO Tesla, Elon Musk secara resmi tersingkir dari posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Posisinya digeser pengusaha Prancis, Bernard Renault, bos Louis Vuitton (LVMH).

Musk memegang posisi sebagai orang terkaya di dunia sejak September 2021, menyingkirkan bos Amazon, Jeff Bezos.

Dikutip dari The Independent, Rabu (14/12), Arnault mengelola perusahaan brand mewah terbesar di dunia seperti Louis Vuitton, Tiffany, Celine, dan Tag Heuer.

Pemilik Twitter baru ini kehilangan gelarnya sejak Senin, setelah saham Tesla, yang kehilangan setengah nilainya pada tahun 2022, turun sekitar 6,3 persen, menurut Forbes.

Musk, yang kekayaannya hampir secara eksklusif berasal dari saham Tesla-nya, menjadi orang terkaya di dunia berkat saham perusahaan yang meningkat lebih dari 1.000 persen dalam dua tahun.

Sementara itu, Arnault memiliki lebih dari 60 persen saham LVMH dan bernilai sekitar USD186,2 miliar atau sekitar Rp2.897 triliun, sementara kekayaan Musk pada Senin tercatat USD184 miliar atau sekitar Rp2.866 triliun, menurut Forbes.

Musk, yang juga memiliki lebih dari 40 persen saham SpaceX, tampaknya memusatkan banyak perhatiannya pada Twitter sejak resmi membeli platform media sosial tersebut.

"Pada saat-saat penting untuk Tesla, Musk memfokuskan seluruh energinya di Twitter, yang tidak terlihat bagus dan bergantung pada Tesla," kata analis Wedbush Dan Ives kepada Forbes.

"Tweet oleh Musk menciptakan lebih banyak kebisingan, yang menciptakan hal negatif untuk Twitter dan Tesla."