Merdeka.com - Hilangnya kekayaan Elon Musk dalam jumlah besar menjadi sejarah. Menurut Bloomberg Billionaires Index, total kekayaan Musk mencapai USD340 miliar atau sekitar Rp5.301 triliun pada November 2022, tapi saat ini tercatat hanya USD137 miliar atau sekitar Rp2.136 triliun. Musk kehilangan kekayaan sekitar Rp3.136 triliun.

Tahun lalu, Musk juga masuk daftar orang terkaya kedua di dunia di bawah bos Louis Vuitton, Bernard Arnault.

Menurut laporan Bloomberg pekan lalu, Musk adalah orang pertama di dunia yang kehilangan kekayaan sampai USD200 miliar.

Dikutip dari CNN, Selasa (3/1), sebagian besar kekayaan Musk bersumber dari Tesla, yang sahamnya anjlok 65 persen di 2022. Permintaan Tesla melemah karena persaingan kendaraan listrik dari produsen mobil lainnya.

Bukti anjloknya minat pembeli mobil terhadap Tesla terlihat jelas bulan lalu setelah perusahaan mengumumkan penjualan langka dalam upaya untuk mengosongkan inventaris. Tesla menawarkan dua kali lipat potongan harga dari USD3.7250 menjadi USD7.500 untuk pembeli yang menerima pengiriman kendaraan sebelum akhir tahun.

Pembelian Twitter senilai USD44 miliar juga tidak membantu saham Tesla atau meningkatkan kekayaan pribadi Musk. Musk, pemegang saham terbesar Tesla, menjual saham Teslanya senilai USD23 miliar sejak ketertarikannya pada Twitter dipublikasikan bulan April 2022.

Tweet dan perilakunya yang semakin tidak menentu, terutama setelah resmi membeli Twitter, membuat marah investor Tesla yang ingin Musk lebih memperhatikan perusahaannya yang jauh lebih besar dan lebih berharga. Musk membela diri dari kritik, mengatakan dia tidak melewatkan pertemuan besar Tesla sejak mengambil alih Twitter.