Dunia Catat Kematian Covid-19 Tembus 4 Juta Jiwa, WHO Kecam Nasionalisme Vaksin
Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan dunia mencatat sejarah tragis dengan empat juta jiwa meninggal akibat pandemi Covid-19. WHO juga menuturkan angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi dari itu. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan kabar buruk itu 18 bulan sejak pandemi pertama muncul di China pada Desember 2019.
"Dunia dalam keadaan paling genting di tengah pandemi ini. Kita sudah melewati angka tragis kematian Covid-19 mencapai empat juta jiwa yang kemungkinan angka itu jauh lebih rendah dari angka sebenarnya," kata Tedros dalam jumpa pers di kantor WHO di Jenewa, Swiss, seperti dilansir laman CBS News, Kamis (8/7).
Tedros menambahkan, sejumlah negara yang angka vaksinasinya tinggi kini tengah menjalani "pelonggaran seiring pandemi yang usai" dengan mencabut aturan-aturan pembatasan.
Namun kata dia, banyak negara kini mengalami lonjakan kasus dan rumah sakit kewalahan akibat varian virus corona yang menyebar cepat dan "jurang ketidakadilan yang lebar" dalam akses vaksin.
"Ini menyebabkan parahnya pasokan oksigen, lemahnya penanganan dan angka kematian yang tinggi di Afrika, Asia, dan Amerika Latin," kata Tedros.
"Nasionalisme vaksin yang membuat segelintir negara memiliki banyak stok vaksin secara moral tidak adil. Di saat pandemi berada di titik kritis ini, saat jutaan tenaga kesehatan belum mendapat vaksin, kondisi ini sangat mengerikan."
Tedros mengatakan sejumlah varian virus corona kini melampaui ketersediaan vaksin karena tidak adilnya distribusi dan ini juga mengancam pemulihan ekonomi global.
"Dari sudut pandang moral, epidemiologi atau ekonomi, kini saatnya dunia harus bersama-sama mengatasi pandemi ini."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda
Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca Selengkapnya