Dubes RI: Imigrasi Italia paksa jilbab dilepas bukan diskriminasi
Merdeka.com - Duta Besar terlantik Indonesia untuk Italia Esty Andayani menyebutkan tindakan membuka hijab oleh petugas imigrasi Italia bukan sebuah langkah diskriminatif. Duta Besar yang baru dilantik Presiden Joko Widodo Maret lalu ini menyebutkan, kejadian yang menimpa mahasiswi asal Indonesia di bandara Roma merupakan standar keamanan di Italia.
Esty yang ditemui di Warung Daun, Jakarta Pusat, mengatakan tak hanya di bandara Roma saja yang memperlakukan wanita berhijab seperti itu, namun seluruh lapangan udara di seantero Italia.
"Hal itu bukan sesuatu yang diskriminatif, namun standar umum di Italia. Tidak hanya di Bandara Roma, tapi di bandara lain juga di seluruh Italia," ujarnya, Kamis (13/4).
Dia meminta warga negara Indonesia yang akan melancong ke Italia untuk memaklumi standar keamanan Negeri Menara Pisa itu. Pasalnya, insiden terorisme yang terjadi di Benua Eropa membuat negara-negara di sana memperketat peraturan keamanan.
Dijelaskan Esty, membuka semua yang menutupi kepala dan wajah adalah hal lumrah, baik itu kacamata baca, topi, hingga hijab.
"Kalau di Italia, jelas harus membuka semua barang yang menutupi wajah dan kepala, semisal kacamata, topi, dan juga hijab. Hal itu adalah lumrah," tuturnya.
Meski memakai hijab atau kerudung, hal tersebut tetap harus dibuka. Bahkan, imbuh Esty, disediakan tempat untuk membuka hijab dan diperiksa di sana.
Mengetahui kejadian ini, Esty menyebutkan telah meminta stafnya di KBRI Roma untuk mengimbau para WNI yang akan ke Italia. Dalam imbauan disebutkan untuk mematuhi peraturan keamanan di sana.
Kemarin, sebuah video viral beredar di sosial media usai seorang mahasiswi curhat mengenai kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya di imigrasi Italia, ketika hendak meninggalkan negara itu dan kembali ke London, tempatnya menuntut ilmu.
Para petugas tersebut memaksanya melepaskan jilbab yang dikenakannya. Aghnia Adzkia, nama mahasiswi itu, menolak karena tidak ada aturan yang menyebutkan seseorang untuk diperiksa dengan melepaskan penutup kepala miliknya.
Di saat bersamaan, dia justru melihat dua biarawati melenggang begitu saja tanpa diperiksa.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIstri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama
Lahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaAnies Janji Perkuat Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia
Menambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya