Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dubes Iran Sebut Ada Pihak Asing Ingin Sebarkan Fobia Iran dan Islam

Dubes Iran Sebut Ada Pihak Asing Ingin Sebarkan Fobia Iran dan Islam Dubes Iran untuk RI, Mohammad Azad. ©Hari Ariyanti/Merdeka.com

Merdeka.com - Awal Januari, situasi di kawasan Timur Tengah khususnya Iran cukup panas. Hal ini dipicu pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassim Sulaimani oleh Amerika Serikat (AS). Bahkan saat itu dikhawatirkan tindakan AS akan memicu perang dunia ketiga antara Iran dan AS.

Dubes Iran untuk RI, Mohammad Azad mengatakan tindakan AS yang membunuh Sulaimani adalah tindakan irasional atau tak logis. Sulaimani diserang saat sedang menjadi tamu negara di Irak. Sepekan kemudian, Iran menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak.

Menurut Azad, serangan balasan Iran ini rasional. Iran, kata dia, tak pernah ingin berperang dan memulai peperangan.

"Mereka (AS) melakukan teror keji terhadap tokoh, simbol, pahlawan anti terorisme (Sulaimani), yang mengabdikan hidupnya dalam jalan (memerangi terorisme) tersebut," jelasnya saat bertemu wartawan di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/2) malam.

Terkait situasi terkini, Azad mengatakan pihaknya tak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan itu. Menurutnya saat ini ada pihak asing yang tengah menyebarkan fobia Iran dan Islam. Tujuannya adalah perdagangan senjata di kawasan tersebut.

"Mereka tidak mengharapkan adanya perdamaian di kawasan. Seperti diketahui, Mayjend Sulaimani adalah tokoh yang saat itu sedang membawa pesan perdamaian. Beliau adalah tamu negara yang diundang secara resmi oleh pemerintah Irak dan sedang membawa pesan resmi dari Iran berkaitan dengan perdamaian dan kerjasama antar negara-negara kawasan," jelasnya.

Terorisme Perekonomian

Azad mengatakan, AS menekan negara seperti Iran yang ingin mandiri dalam bidang energi. Salah satunya adalah mengancam akan meningkatkan eskalasi.

Menurutnya tekanan terhadap Iran selama ini merupakan bagian politik luar negeri beberapa negara. Dia mengatakan negara-negara ini menekan Iran di bidang bahan bakar atau energi.

"Ketika mereka tidak berhasil, mereka berpindah ingin membuat ekspor minyak Iran mencapai angka nol. Ini bisa dinamakan sebagai terorisme perekonomian," pungkasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah

Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah

Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?

Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?

Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Menag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan

Menag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Adab Berdebat dalam Islam, Sopan Santun dan Tidak Egois

Adab Berdebat dalam Islam, Sopan Santun dan Tidak Egois

Berdebat adalah proses adu gagasan yang harus memperhatikan etika.

Baca Selengkapnya