Dua Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 34 Orang di Afghanistan
Merdeka.com - Sedikitnya 34 orang tewas dalam dua serangan bunuh diri terpisah yang menargetkan pangkalan militer dan seorang gubernur provinsi.
Dilansir dari laman Aljazeera, Minggu (29/11), di Provinsi Ghazni Timur 31 tentara tewas dan 24 lainnya luka-luka pada hari Minggu ketika seorang penyerang mengendarai kendaraan militer penuh bahan peledak ke pangkalan komando militer sebelum meledakkannya. Demikian menurut seorang pejabat di dewan keamanan nasional Afghanistan, yang tidak mau identitasnya diketahui karena dia tidak diizinkan berbicara langsung ke media.
Serangan tersebut juga dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian, meski dia tidak memberikan rincian korban.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu saat dihubungi oleh Reuters.
Afghanistan mengalami serentetan serangan bom mobil selama beberapa bulan terakhir, meskipun pembicaraan damai saat ini sedang berlangsung antara pemerintah Kabul dan Taliban di Qatar.
Pembicaraan damai tatap muka ini adalah pertama kalinya dilakukan kedua belah pihak untuk mencoba mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Di Afghanistan selatan, seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan konvoi ketua dewan Provinsi Attajan Haqbayat di Zubal, menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya. Korban tewas juga termasuk anak-anak.
Haqbayat selamat dari serangan tersebut, hanya luka ringan. Meskipun, salah satu pengawalnya termasuk di antara mereka tewas, kata juru bicara kepolisian provinsi Hikmatullah Kochai.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut secara langsung.
Serangan bom bunuh diri telah menewaskan lebih dari 50 orang di ibu kota Kabul dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dua serangan di pusat pendidikan dan serangan roket.
Tiga serangan di Kabul diklaim oleh kelompok ISIS, tetapi pejabat Afghanistan menuding Taliban meski kelompok militan ini membantah terlibat.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!
Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya