Dua pelajar Indonesia ditahan di Turki akhirnya dibebaskan
Merdeka.com - Setelah berbagai upaya pendekatan dilakukan, akhirnya dua warga negara Indonesia yaitu Dwi Puspita Ari Wijayanti dan Yumelda Ulan Afrilian yang ditangkap aparat keamanan Turki di Kota Bursa akhirnya dibebaskan. Keduanya dibebaskan setelah terbukti tidak memiliki kaitan dengan kelompok Hizmet yang ditengarai mendalangi kudeta militer 15 Juli lalu.
Keduanya diserahkan langsung Jaksa Penuntut Umum kepada pejabat konsuler KBRI yang datang ke kota Bursa. Saat ini kedua mahasiswi tersebut berada di kediaman Duta Besar RI di Ankara.
"Mereka dalam keadaan sehat meski tampak kelelahan. Keduanya sudah sempat berbicara langsung dengan orang tua masing-masing melalui telepon", ujar Duta Besar RI di Ankara, Wardana, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Jumat (26/8).
Keduanya ditangkap 11 Agustus lalu di sebuah rumah yang dikelola oleh Yayasan Pasiad. Awalnya kedua pelajar ini bukan target aparat keamanan, namun karena berada dalam satu rumah dengan beberapa orang yang menjadi target keduanya ikut ditangkap.
Sejak penangkapan terjadi, KBRI terus melakukan pendekatan ke sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Turki. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dua kali melakukan pembicaraan langsung melalui telepon dengan Menlu Turki membahas pembebasan dua pelajar tersebut.
Pasca kudeta yang gagal di Turki, KBRI terus menyampaikan himbauan agar mahasiswa Indonesia lebih berhati-hati, menghindari kontak dengan mereka yang terkait dengan ulama Ferhulah Gullen. Para pelajar juga diminta segera keluar dari fasilitas-fasilitas yang dikelola oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan itu.
KBRI hingga terus berkomunikasi dengan Pemerintah Turki dalam rangka memastikan keselamatan seluruh WNI di Turki, khususnya para pelajar penerima beasiswa Pasiad. Saat ini sekitar 35 mahasiswa Indonesia penerima beasiswa Pasiad ditampung di kediaman Duta Besar RI Ankara. Selain alasan keamanan, para WNI ditampung karena mereka sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan Pasiad.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaTerlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?
Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya