Dua Pekan Jelang Pemilu AS, Berbagai Survei Sebut Joe Biden Unggul dari Trump
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden kalahkan Presiden Donald Trump dalam survei terbaru. Sepanjang sejarah, posisi Biden saat ini paling baik dibandingkan penantang capres manapun sejak 1936, ketika survei ilmiah pertama kali dilaksanakan dalam pemilihan presiden.
Survei ABC News/Washington Post dirilis pada Minggu adalah survei terbaru yang menunjukkan kekuatan Biden. Biden memimpin Trump dengan margin 55 persen sampai 43 persen di antara calon pemilih.
Survei ini merupakan survei nasional berkualitas tinggi ketiga yang diterbitkan pekan ini yang membuat Biden naik setidaknya 10 poin dan di atas 50 persen. Dua survei lainnya berasal dari CNN / SSRS dan Fox News.
Rata-rata survei mengunggulkan Biden di sekitar 52 persen atau 53 persen dan naik antara 10 dan 11 poin. Ini adalah posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi penantang dengan hanya tinggal 23 hari lagi hingga Hari Pemilihan pada 3 November mendatang.
Tertinggi sejak 1936
Dalam 21 pemilihan presiden sebelumnya sejak 1936, hanya ada lima penantang yang memimpin saat ini. Dari lima itu, hanya satu (Bill Clinton pada tahun 1992) yang unggul lebih dari 5 poin. Tak satu pun dari lima orang itu mendapatkan lebih dari 48 persen suara dalam jajak pendapat.
Dengan kata lain, Biden adalah penantang pertama yang berada di atas 50 persen pada titik akhir kampanye ini. Demikian dikutip dari CNN, Selasa (14/10).
Hasil survei ini juga menandai perbedaan besar dengan kampanye 2016. Ketika Hillary Clinton mengungguli Trump 7 poin pada Oktober 2016, dia tidak pernah mendekati 50 persen suara. Trump hanya memenangkan suara dari pemilih yang ragu-ragu dalam menentukan pilihan atau swing voters.
Bahkan jika setiap swing voters saat ini memilih Trump sekarang, suaranya masih akan turun sekitar 5 hingga 6 poin secara nasional. Itu tidak pernah terjadi dengan petahana sejak 1936 pada saat ini.
Mengatasi pandemi
Electoral College juga penting. Ada sangat sedikit tanda Trump bisa memenangkan Electoral College, jika dia kalah secara nasional dengan 5 hingga 6 poin.
Jajak pendapat baru pada Minggu dari CBS News / YouGov menunjukkan Biden di atas 50 persen di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama. Dia memimpin 52 persen hingga 46 persen di Michigan dan Nevada.
Saat ini, Biden memiliki keuntungan besar atas Trump dalam hal pandemi. Mayoritas (59 persen) dari kemungkinan pemilih dalam jajak pendapat CNN terakhir mengatakan Biden akan lebih mampu menangani wabah tersebut. Hanya 38 persen yang mengatakan Trump mengatasinya lebih baik daripada Biden.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaBiden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaBulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca Selengkapnya