Dua kelompok etnis di Myanmar sepakat gencatan senjata dengan pemerintah
Merdeka.com - Dua kelompok etnis di Myanmar sepakat melakukan gencatan senjata dengan pemerintah. Mereka berharap bisa mengakhiri konflik bersenjata selama puluhan tahun.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berusaha menghidupkan kembali proses perdamaian yang sempat terhenti.
Menurut koran Global New Light of Myanmar, kedua kelompok dari etnis Mon dan Lahu sepakat menandatangani perjanjian gencatan senjata (NCA) setelah bertemu dengan Suu Kyi dan Jenderal Senior Min Aung Hlaing di Naypyitaw, Selasa (23/1).
"Saya berterima kasih kepada etnis nasional kita, saudara, saudari dan warga suku Mon dan Lahu, karena membantu membentuk persatuan, perdamaian dalam persatuan dan pembangunan yang berdasarkan perdamaian," kata Suu Kyi, dilansir dari laman Reuters.
Para analis mengungkapkan dengan adanya kesepakatan kedua kelompok tersebut, ada langkah positif untuk melakukan negosiasi dengan kelompok bersenjata lainnya.
Saat ini masih ada 10 kelompok pemberontak lainnya yang belum bergabung dengan NCA.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaTemui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca SelengkapnyaSekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya