Donald Trump Ungkap akan Nyapres Lagi di 2024
Merdeka.com - Donald Trump akhirnya mengonfirmasi ke publik untuk pertama kali dia akan kembali maju pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024 mendatang, sesuatu yang dia diskusikan dalam beberapa pekan ini secara tertutup, kendati dia belum secara resmi mengakui kekalahannya pada pilpres 2020 ini.
Video pesta Natal Gedung Putih pada Selasa malam menunjukkan Trump mengungkapkan hal itu saat berpidato di hadapan tamunya yang kebanyakan merupakan anggota Komite Nasional Partai Republik, seperti dilaporkan Politico dan media AS lainnya.
"Ini empat tahun yang luas biasa," kata Trump kepada para tamu, seperti dikutip dari The Independent, Rabu (2/12).
"Kita mencoba untuk empat tahun lagi. Kalau tidak, sampai bertemu empat tahun lagi," lanjutnya.
Pernyataan itu disambut para hadirin dengan bersorak. Banyak tamu dalam pesta tersebut tak memakai masker dan ada suara batuk terdengar dalam video tersebut.
Selama pesta berlangsung, Presiden Trump kembali membuat klaim tak tanpa bukti pemilu telah dicurangi dan membahas perkembangan vaksin virus corona, menyebutnya "keajaiban medis".
Trump sebelumnya mengatakan tak ingin presiden terpilih Joe Biden mengklaim mencapai terobosan vaksinasi Covid-19, mengatakan: "Vaksin itu adalah (prestasi) saya."
Sampai saat ini Trump belum secara resmi mengaku kalah. Namun demikian, Trump telah mulai proses transisi pemerintahan AS dan mengatakan kepada wartawan saat konferensi pertamanya sejak pemilu bahwa dia akan meninggalkan Gedung Putih dengan damai jika electoral college menetapkan Biden sebagai presiden bulan ini.
Pernyataan Trump terkait pencapresannya di 2024 muncul menyusul spekulasi yang berkembang selama beberapa minggu dan di tengah banyaknya laporan yang mengatakan Trump secara tertutup mengatakan kepada pendukung dan penasihatnya dia akan maju lagi pada 2024.
Beberapa media AS melaporkan Trump ingin meluncurkan kampanye untuk pilpres 2024 pada hari pelantikan Joe Biden, 20 Januari 2021. Tujuannya agar pusat perhatian untuk pelantikan Biden teralihkan.
Dalam sejarah AS, hanya satu orang yang berhasil kembali ke Gedung Putih setelah kalah pilpres yaitu Grover Cleveland, yang terpilih menjadi presiden pada 1884 dan kemudian pada 1892.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaVia Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaIntip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya