Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam percakapan tersebut, Trump menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan yang kian meluas di wilayah Siberia.

Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (1/8), Kremlin mengatakan kebakaran hutan itu telah menghanguskan sekitar 3 juta hektar lahan. Menurut Kremlin, tawaran bantuan dari Trump adalah kunci dalam pemulihan hubungan skala penuh antara Rusia dan AS.

Kebakaran hutan tersebut sebagian besar melanda daerah-daerah terpencil, di mana total cakupannya disebut hampir seluas Belgia. Asap kebakaran hutan juga dilaporkan menyebar ke seluruh Siberia, dan mendorong beberapa daerah untuk menyatakan kondisi darurat.

Dalam panggilan telepon yang diprakarsai Washington, Putin berterima kasih kepada Trump atas tawarannya. Putin juga menyampaikan Rusia telah mengerahkan pasukan udara untuk memerangi kebakaran hutan Siberia.

Menurut laporan kantor berita Interfax, sekitar 2.700 petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api. Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, 10 pesawat dan 10 helikopter telah dikirim ke wilayah Krasnoyarsk, salah satu yang paling parah terkena dampak kebakaran.

Badan Kehutanan Federal Rusia menyatakan, kebakaran dipicu badai petir dalam suhu melebihi 30 derajat Celsius dan meluas akibat tiupan angin kencang. Keadaan darurat telah diumumkan di lima wilayah.

Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6