Merdeka.com - Presiden AS, Donald Trump meremehkan serangan siber masif yang menargetkan sejumlah badan pemerintah. Serangan siber ini disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah AS.
Dalam pernyataannya di Twitter pada Sabtu pagi, Trump mengatakan semuanya bisa dikendalikan. Padahal serangan tersebut mengenai sistem komputer sejumlah departemen. Namun Trump justru menyalahkan media yang telah memperbesar masalah tersebut.
“Peretasan Siber dibesar-besarkan Media Berita Palsu dari yang sebenarnya terjadi. Saya telah mengarahkan sepenuhnya dan segalanya terkendali,” ujarnya, yang merupakan komentar pertamanya sejak pejabat AS pertama kali melaporkan peretasan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (20/12).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meyakini Rusia berada di balik serangan tersebut. Namun Trump mengatakan Rusia secara tak adil dituding dalam serangan ini.
“Rusia, Rusia, Rusia adalah teriakan prioritas ketika sesuatu terjadi karena Lamestream, untuk sebagian besar alasan keuangan, ketakutan membahas kemungkinan bahwa itu bisa jadi China (mungkin!),” ujarnya.
Pada Kamis, Microsoft mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 40 badan pemerintah, kelompok non profit, kontraktor pemerintah dan perusahaan IT telah diretas di antara yang lain – dan mengatakan 80 persen dari target serangan ini berada di AS.
Wartawan Al Jazeera, Heidi Zhou-Castro, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan Pompeo mengindikasikan perlu waktu berbulan-bulan untuk memulihkan kerusakan sistem keamanan akibat serangan ini.
Namun komentar Trump tersebut nampaknya untuk menunjukkan di pekan-pekan terakhirnya di Gedung Putih, dia tak akan mengambil tanggung jawab apapun untuk memperbaiki kerusakan tersebut, namun mengalihkan tanggung jawab tersebut ke presiden terpilih Joe Biden.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan dia akan "meningkatkan keamanan siber sebagai keharusan di seluruh pemerintahan" dan "mengganggu dan menghalangi musuh kita" dari melakukan peretasan yang signifikan seperti itu ketika dia mulai menjabat bulan depan. [pan]
Baca juga:
AS Sangat Yakin Rusia Berada di Balik Serangan Siber Masif Targetkan Badan Pemerintah
Deb Haaland, Anggota Kongres Keturunan Suku Asli Amerika Dipilih Biden Jadi Mendagri
Jelang Natal, Badai Es Melanda New York
Demi Bertahan Hidup di Hutan, Ini Aksi Ekstrem TNI Bikin Tentara Amerika Takjub
Pelantikan Presiden Joe Biden 20 Januari, Pendukung Diminta Tak Datang ke Washington
Sejarah 18 Desember: Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat
Advertisement
Patung Hercules Tanpa Kepala Ditemukan di Turki, Teridentifikasi dari Kulit Singa
Sekitar 44 Menit yang laluBatu Meteor Langka Jatuh di Antartika, Punya Kandungan Unsur Tertua di Tata Surya
Sekitar 1 Jam yang laluTempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Sekitar 2 Jam yang laluPenuh Misteri, Hutan Tak Terjamah di Puncak Gunung Bikin Ilmuwan Penasaran
Sekitar 5 Jam yang laluSejarawan: Orang Yunani Kuno Sudah Prediksi Kemunculan Robot, Kecerdasan Buatan
Sekitar 18 Jam yang laluIlmuwan Temukan Bukti Manusia Bukan yang Pertama Gunakan Api, Tapi Makhluk Ini
Sekitar 21 Jam yang laluJenderal AS Peringatkan Perang dengan China Bisa Terjadi Pada 2025
Sekitar 23 Jam yang laluVideo Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Hingga Tewas Picu Demo di Seantero Amerika
Sekitar 1 Hari yang laluMumi Tertua dan Terlengkap di Mesir Ditemukan, Usianya 4.300 Tahun dan Dilapisi Emas
Sekitar 1 Hari yang laluSurat Cinta Berusia 2.500 Tahun Diungkap ke Publik, Isinya Sungguh Emosional
Sekitar 1 Hari yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 1 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 2 Jam yang laluJenderal Polri Dipeluk 2 Gadis Cantik Tak Dilepas-lepas, Istri 'Direbut Semuanya'
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat,Pelukan Berujung Damai
Sekitar 4 Jam yang laluJaksa Tolak Seluruh Pleidoi Bharada E
Sekitar 22 Menit yang laluJPU: Dalil Kekerasan Seksual Putri Candrawathi Hanya Khayalan Agar Bebas dari Hukuman
Sekitar 1 Jam yang laluJaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Putri Candrawathi: Tak Punya Dasar Hukum Kuat
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tolak Nota Pembelaan Bharada E, Tetap Menuntut Hukuman 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Soal Eliezer Terpaksa "Tak Bisa jadi Faktor Pembenar atau Pemaaf"
Sekitar 8 Menit yang laluVIDEO: Replik Jaksa Keras Sentil Pengacara Sebut Gagal Fokus & Bikin Putri Tersesat!
Sekitar 11 Menit yang laluVIDEO: Tanggapi Pleidoi, Jaksa "Cerita Putri Layaknya Khayalan Penuh Siasat Jahat"
Sekitar 13 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Tolak Nota Pembelaan Bharada E, Tetap Menuntut Hukuman 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Soal Eliezer Terpaksa "Tak Bisa jadi Faktor Pembenar atau Pemaaf"
Sekitar 8 Menit yang laluJaksa Tolak Seluruh Pleidoi Bharada E
Sekitar 22 Menit yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 4 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang laluDewa United Pastikan Egy Maulana Vikri Masih Bisa Bermain di Eropa meski Pulang ke Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami