Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Senin akan menandatangani perintah eksekutif untuk reformasi kepolisian yang dijadwalkan pada Selasa.
"Tujuan keseluruhannya adalah kami menginginkan hukum dan ketertiban dan kami ingin itu dilakukan dengan adil, adil. Kami ingin itu dilakukan dengan aman," jelasnya kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir dari Xinhua, Selasa (16/6).
"Ini soal hukum dan ketertiban, tetapi ini juga soal keadilan," lanjutnya.
Langkah itu dilakukan di tengah seruan yang meningkat menyusul kematian George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun, dalam tahanan polisi di Minneapolis, Minnesota akhir bulan lalu, yang telah memicu unjuk rasa nasional melawan kebrutalan dan rasisme polisi.
Kemarahan semakin meningkat setelah seorang polisi kulit putih menembak dan membunuh Rayshard Brooks, seorang pria Afrika-Amerika berusia 27 tahun, di Atlanta, Georgia pekan lalu.
"Kepercayaan kami kepada kepolisian hancur dan satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka ini adalah melalui keyakinan dan perubahan drastis kepolisian," kata sepupu Brooks pada Senin.
Ditanyakan terkait kasus Brooks pada Senin sore, Trump menyebutnya "sangat mengganggu."
"Saya pikir itu adalah situasi yang mengerikan," katanya.
"Saya mencermatinya dengan seksama," imbuhnya.
Kantor Penguji Medis Fulton County pada Minggu mengatakan, Brooks ditembak dua kali di bagian belakang dan meninggal karena kerusakan organ dan kehilangan darah akibat lukanya.
Garrett Rolfe, petugas yang menembak Brooks, dipecat. Perwira kedua, Devin Brosnan, dimutasi ke bagian administrasi. Kepala Kepolisian Atlanta, Erika Shields mengundurkan diri karena penembakan itu.
Pengacara Distrik Fulton County, Paul Howard mengatakan kantornya berharap untuk mengumumkan keputusan tentang dakwaan pada pertengahan pekan depan.
Brooks meninggal setelah konfrontasi dengan petugas polisi yang menanggapi laporan dia tertidur di drive-thru sebuah restoran.
Polisi mengatakan para petugas berusaha menahan Brooks setelah gagal dalam tes ketenangan, yang menyebabkan pergulatan kedua pihak. Polisi mengklaim Brooks menyerang Taser seorang perwira dan melarikan diri dengannya.
Tayangan video dari tempat parkir restoran menunjukkan Brooks berbalik dan menunjukkan pistol setrum ke arah petugas polisi sebelum ditembak.
Ambulans membawa Brooks ke rumah sakit setempat, namun meninggal setelah menjalani operasi.
Penembakan itu memicu protes selama akhir pekan di Atlanta, dan restoran tempat penembakan itu terbakar.
Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms mengumumkan pada Senin, dia menandatangani serangkaian perintah administratif untuk mereformasi penggunaan kekuatan di dalam Departemen Kepolisian Atlanta.
Bottoms, berbicara kepada wartawan, mengatakan bahwa dia dan pemerintah kota akan terus melakukan apa yang perlu dilakukan untuk memastikan semua orang diperlakukan dengan bermartabat dan terhormat.
"Kami melihat yang terburuk terjadi pada Jumat malam menimpa Pak Brooks. Itu membuat saya marah dan membuat saya sedih," ungkapnya.
Baca juga:
Aktivis Black Lives Matter AS Ditemukan Tewas Sepekan Setelah Hilang
Patung Jurnalis Italia Indro Montanelli Jadi Sasaran Aksi Vandalisme
Kematian George Floyd, Kepala Polisi di Atlanta AS Dikabarkan Mengundurkan Diri
Pria Kulit Hitam di AS Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon
Dewan Kota Minneapolis Bubarkan Kepolisian Usai Kematian George Floyd
Advertisement
Bocah 8 Tahun Ditemukan Selamat Setelah Sepekan Hilang dalam Got, Begini Kondisinya
Sekitar 7 Jam yang laluMenlu Rusia Bakal Hadiri Pertemuan G20 di Bali
Sekitar 7 Jam yang laluRusia Sebut yang Dirudal Gudang Senjata dari AS-Eropa, Bukan Mal Ukraina
Sekitar 9 Jam yang laluPenelitian: Satu dari Empat Orang di Dunia Terancam Banjir Besar
Sekitar 10 Jam yang laluDalam 18 Bulan 149 Buruh Migran Indonesia Tewas di Tahanan Imigrasi Malaysia
Sekitar 10 Jam yang laluPesawat Antariksa China Rekam Seluruh Permukaan Mars, Temukan Objek Mengejutkan
Sekitar 11 Jam yang laluNenek Moyang Paling Awal Manusia 1 Juta Tahun Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya
Sekitar 12 Jam yang laluSelain Perdamaian, Apa yang Diincar Jokowi Saat Pergi ke Ukraina dan Rusia?
Sekitar 13 Jam yang laluKTT NATO di Madrid Tampilkan Menu Makanan Rusia
Sekitar 15 Jam yang laluKerusuhan di Penjara Kolombia, 49 Napi Tewas Saat Hendak Kabur
Sekitar 16 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluBertemu Zelenskyy, Jokowi Tawarkan Diri Jadi Pembawa Pesan untuk Putin
Sekitar 3 Jam yang laluIni yang Dipersiapkan Menlu Retno Jelang Jokowi Bertemu Presiden Zelenskiy
Sekitar 6 Jam yang laluJokowi Susuri Bangunan Hancur di Ukraina, Harap Tak Ada Lagi Kota Rusak Akibat Perang
Sekitar 9 Jam yang laluMa'ruf Amin: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bersejarah Bagi Indonesia
Sekitar 9 Jam yang laluDua Warga Depok Terpapar Subvarian Omicron, Satu Pasien masih Isolasi
Sekitar 10 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 14 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 18 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluJokowi Pemimpin Pertama Asia Kunjungi Ukraina, Zelenskyy Sampaikan Terima Kasih
Sekitar 2 Jam yang laluBertemu Zelenskyy, Jokowi Tawarkan Diri Jadi Pembawa Pesan untuk Putin
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami