Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DNA Perempuan Zaman Batu 6.000 Tahun Lalu Ditemukan di Skandinavia

DNA Perempuan Zaman Batu 6.000 Tahun Lalu Ditemukan di Skandinavia Seniman membuat rekonstruksi wajah perempuan purba yang hidup 6000 tahun lalu di Skandinavia.. ©Tom Björklund/BBC

Merdeka.com - Gambar di atas adalah wajah seorang perempuan yang hidup 6.000 tahun lalu di Skandinavia. Karena tanda bekas gigi yang tertinggal di 'permen karet' purba, ilmuwan bisa meneliti DNA, yang mereka gunakan untuk menguraikan kode genetiknya.

Ini adalah pertama kalinya seluruh genom manusia purba diekstraksi dari benda lain di luar tulang manusia, kata peneliti, sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu (18/12).

Perempuan tersebut berkulit gelap, rambut coklat tua dan bermata biru.

Dr Hannes Schroeder dari Universitas Copenhagen mengatakan 'permen karet'- sebenarnya getah dari sebuah pohon - adalah sumber sangat bernilai dari DNA purba, khususnya untuk periode waktu dimana kita tidak memiliki sisa-sisa manusia.

"Menakjubkan memiliki genome lengkap manusia purba dari benda selain tulang," ujarnya.

Seluruh kode genetik perempuan, atau genom, diterjemahkan dan digunakan untuk mencari tahu seperti apa orangnya. Perempuan itu secara genetik lebih dekat hubungannya dengan pemburu-pengumpul dari daratan Eropa dibandingkan mereka yang tinggal di Skandinavia pusat pada saat itu, dan, seperti mereka, memiliki kulit gelap, rambut cokelat gelap dan mata biru.

Dia kemungkinan berasal dari populasi pemukim yang pindah dari Eropa barat setelah gletser mencair.

Bagaimana Dia Hidup?

Jejak DNA lainnya memberi petunjuk kehidupan di Syltholm di Lolland, sebuah pulau Denmark di Laut Baltik. Tanda DNA dari hazelnut dan bebek diidentifikasi, menunjukkan ini adalah bagian makanan pada saat itu.

"Ini adalah situs Zaman Batu terbesar di Denmark dan temuan arkeologis menunjukkan bahwa orang-orang yang menduduki situs itu sangat mengeksploitasi sumber daya liar ke Neolitikum, yang merupakan periode ketika peternakan dan hewan peliharaan pertama kali diperkenalkan ke Skandinavia selatan," kata Theis Jensen dari Universitas Copenhagen.

Para peneliti juga mengekstraksi DNA dari mikroba yang terperangkap dalam "permen karet". Mereka menemukan patogen yang menyebabkan demam kelenjar dan pneumonia, serta banyak virus dan bakteri lain yang secara alami ada di mulut, tetapi tidak menyebabkan penyakit.

DNA tersangkut di benjolan hitam-cokelat dari sejenis getah pohon birch, diproduksi dengan memanaskan kulit kayu birch, yang digunakan pada waktu itu untuk untuk merekatkan perkakas dari batu.

Temuan tanda gigi menunjukkan zat itu dikunyah, kemungkinan untuk membuatnya lebih lunak, atau mungkin untuk meringankan sakit gigi atau penyakit lainnya.Para peneliti mengatakan informasi ini bisa menjelaskan potret kehidupan manusia, memberikan informasi tentang leluhur, mata pencaharian dan kesehatan."Untuk dapat memulihkan jenis-jenis genom patogen kuno dari bahan seperti ini cukup menarik karena kita dapat mempelajari bagaimana mereka berevolusi dan bagaimana mereka berbeda dengan keturunan yang ada saat ini," kata Dr Schroeder kepada BBC. DNA yang diekstrak dari permen karet juga memberikan wawasan tentang bagaimana patogen manusia berevolusi selama bertahun-tahun."Dan itu memberi tahu kita sesuatu tentang bagaimana mereka menyebar dan bagaimana mereka berevolusi," pungkasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun

Kasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun

Kasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Arkeolog Deteksi Ada Permukiman Bangsa Viking Tersembunyi Selama 900 Tahun di Bawah Ladang

Arkeolog Deteksi Ada Permukiman Bangsa Viking Tersembunyi Selama 900 Tahun di Bawah Ladang

Bangunan ini terdeteksi berada di bawah tanah setelah para arkeolog melakukan pemindaian pada September tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Ratusan Mumi Misterius di Gurun China, Dibungkus Kain Wol Warna Warni

Arkeolog Temukan Ratusan Mumi Misterius di Gurun China, Dibungkus Kain Wol Warna Warni

Mumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA

Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA

Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.

Baca Selengkapnya
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Tujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap

Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap

Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Mumi Berpeti Berbalut Kulit Sapi di China, Temuan ini Buat Ilmuwan Bingung

Ditemukan Mumi Berpeti Berbalut Kulit Sapi di China, Temuan ini Buat Ilmuwan Bingung

Para ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.

Baca Selengkapnya