Dituding merencanakan aksi teror, AS buru 2 pentolan Hizbullah
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Terorisme Amerika Serikat menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap dua petinggi organisasi Hizbullah. Mereka beralasan hal itu buat menekan Hizbullah dan sekutunya, Iran, lantaran dianggap hendak mempersiapkan aksi teror di Negeri Abang Sam.
Menurut salah satu petinggi BNPT AS, Nathan Sales, kedua pentolan Hizbullah dicari itu adalah Kepala Hubungan Luar Negeri Hizbullah, Talal Hamiyah, serta salah satu komandan sayap militernya, Fuad Shukr. Pemerintah AS menjanjikan imbalan masing-masing sebesar USD 7 juta dan USD 5 juta buat mereka bisa menunjukkan keberadaan kedua orang itu.
"Langkah ini sebagai upaya semakin menekan mereka sekaligus Hizbullah," kata Sales, seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Kamis (12/10).
Hamiyah dan Shukr bukan orang baru dianggap sebagai teroris oleh AS. Kementerian Luar Negeri AS sudah memasukkan nama Shukr sebagai teroris pada 2013, dan Hamiyah menyusul dua tahun kemudian. Sedangkan AS memasukkan Hizbullah ke dalam daftar organisasi teror sejak 1997.
Kepala BNPT AS, Nicholas Rasmussen, menuding Hizbullah ada di balik sejumlah aksi teror di berbagai belahan dunia. Anak buahnya pada Juni lalu membekuk dua lelaki di AS disangka terlibat dengan Hizbullah. Dia meyakini organisasi itu sedang mempersiapkan serangan teror di AS. Tidak mengherankan mereka menyatakan hal itu lantaran Iran berada di belakang Hizbullah juga dianggap musuh besar AS. Padahal, Iran sudah memenuhi janji menghentikan sementara program nuklirnya supaya embargo ekonominya dicabut, tetapi Presiden AS, Donald Trump, mengkhianati mereka dengan menjatuhkan sanksi baru.
Sales mengatakan selama ini banyak negara cuma mewaspadai sayap militer Hizbullah. Sedangkan lembaga perlawanan itu kini mempunyai partai politik dan dianggap tidak membahayakan. Dia merasa upaya memerangi Hizbullah justru terhambat karena pola pikir seperti itu. Alhasil, mereka kesulitan membekukan aset Hizbullah disembunyikan di banyak negara.
"Itu salah besar. Jangan keliru. Hizbullah enggak punya sayap politik. Itu adalah organisasi tunggal, teroris," ujar Sales.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPesan Jenderal Intel ke Taruna Akpol: Ikhtiar Hingga Garis Batas lalu Biarkan Doa & Takdir Bertarung di Langit
Jenderal bintang dua Polri berikan pesan kepada taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya