Dituding hendak makar, 8 petinggi partai Islam terbesar Bangladesh dibekuk
Merdeka.com - Kepolisian Bangladesh menangkap sejumlah pemimpin Partai Jamaat e Islami karena diduga hendak makar. Namun, partai Islam terbesar di negara menuding kalau pemerintah hendak memberangus kelompok oposisi.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa (10/10), tercatat ada delapan petinggi Partai Jamaat e Islami dibekuk pada Senin malam kemarin. Termasuk Ketua Partai, Maqbul Ahmad, dan Sekretaris Jenderal, Shafiqur Rahman. Mereka ditangkap saat rapat di Ibu Kota Dhaka.
Kepolisian Bangladesh menuding kalau Ahmad dan sejumlah petinggi partai bertemu dalam sebuah rapat membahas rencana makar. Namun, pihak partai menyangkal dan mengatakan kalau itu cuma pertemuan biasa. Mereka meminta pendukungnya menggelar aksi unjuk rasa hari ini buat memprotes penangkapan.
"Pemerintah terus menangkap aktivis kami yang tidak bersalah demi mempertahankan kekuasaan," tulis Partai Jamaat e Islami dalam pernyataan tertulisnya.
Partai Jamaat e Islami menuding Perdana Menteri Sheikh Hasina sengaja menekan kelompok oposisi selama bertahun-tahun. Apalagi tahun depan bakal digelar pemilihan umum. Mereka menyatakan penangkapan itu adalah bentuk sikap tidak sehat dalam persaingan politik ditunjukkan Hasina dan partainya, Liga Awami, dengan koalisi oposisi Partai Nasional Bangladesh (BNP) dan Jamaat e Islami.
Meski demikian, polisi dan militer Bangladesh beralasan Jamaat e Islami hendak makar dengan perlawanan bersenjata. Mereka lantas menghubungkannya dengan serangan teror di sebuah kafe di Dhaka pada Juli tahun lalu. Sebanyak 22 orang tewas dalam insiden itu. Sejak itulah aparat keamanan mengklaim memburu jaringan teroris dan menewaskan 60 orang diduga jejaring teror.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaNyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Gabung Pemerintah Jokowi
AHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaAHY Jabat Menteri ATR/BPN, Demokrat: Kami Sekarang Berada di Pemerintahan Jokowi
Demokrat akan konsisten pada saat partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi partai yang oposisi.
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaResmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya