Diplomat Rusia Pulang dari Korea Utara dengan Naik Troli Barang
Merdeka.com - Sekelompok diplomat Rusia dan keluarga mereka keluar dari Korea Utara dengan cara yang tak lazim, menggunakan troli barang yang didorong tangan. Hal ini terpaksa dilakukan karena tak ada alat transportasi yang tersedia mengingat ketatnya pembatasan virus corona.
Delapan orang menggunakan kereta api dan bus sebelum terpaksa menyeberangi perbatasan Rusia sepanjang sekitar 1 kilometer melalui rel kereta api.
Korea Utara telah menutup semua transportasi penumpang untuk membatasi penyebaran virus corona.
Sejak awal tahun lalu, kereta api dilarang memasuki atau keluar dari negara tersebut. Penerbangan penumpang internasional juga dihentikan.
Para diplomat Rusia tak memiliki banyak pilihan.
“Sejak perbatasan ditutup lebih dari setahun dan lalu lintas penumpang dihentikan, diperlukan perjalanan yang panjang dan sulit untuk sampai di rumah,” jelas Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah unggahan Facebook, dilansir BBC, Jumat (26/2).
Sejumlah foto yang dibagikan kementerian menunjukkan para diplomat di atas troli bersama dengan sejumlah koper di tengah pemandangan musim dingin. Mereka juga terlihat bersorak dalam sebuah video saat mereka berhasil memasuki wilayah Rusia.
Kementerian tersebut mengatakan, “mesin” utamanya adalah sekretaris ketiga kedutaan, Vladislav Sorokin, yang mendorong troli menyeberangi jembatan rel kereta api di atas Sungai Tumen menuju Rusia.
Selain Sorokin, dalam rombongan itu juga ada putri Sorokin berusia 3 tahun, Varya. Sebelumnya mereka menggunakan kereta api selama 32 jam dan bus dua jam dari Pyongyang sebelum sampai di perbatasan Rusia.
Pejabat kementerian menyambut mereka di sebuah stasiun di wilayah Rusia, dan para diplomat tersebut kemudian menggunakan bus menuju bandara Vladivostok.
Selama setahun terakhir, sejumlah diplomat asing telah meninggalkan Korea Utara dan beberapa kedutaan negara barat ditutup.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi Segera Buka Toko Miras Pertama, Khusus Layani Diplomat
Saudi melarang minuman keras sejak 1952, setelah insiden penembakan diplomat Inggris oleh seorang pangeran Arab.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngerinya Rudal Nuklir Terkuat Korea Utara Hwasong-18, Serangannya Bisa Sampai AS
Korea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik
Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaFOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kunjungan Menlu Amerika Serikat ke Korea Selatan Bikin Kim Jong-un Gerah, Beberapa Rudal Balistik Ditembakan dari Korea Utara
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca Selengkapnya