Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperdaya ISIS, sejumlah perempuan Indonesia kini terlunta-lunta

Diperdaya ISIS, sejumlah perempuan Indonesia kini terlunta-lunta Wanita Indonesia lari dari ISIS. ©AFP PHOTO/AYHAM AL-MOHAMMAD

Merdeka.com - 'Segalanya bakal indah kalau sudah berada di sana.' Mulanya itu yang ada di dalam benak Leefa ketika melakukan perjalanan menuju Raqa, Suriah, salah satu markas besar Negara Islam Irak dan Suriah.

"Ketika kami masih di Indonesia, kami baca di Internet kalau Daulah Islamiyah adalah tempat yang nyaman buat menetap. Untuk menjadi muslim yang sebenarnya," kata perempuan 38 tahun itu.

Impian buat mendapat pemasukan dengan bayaran yang tak mungkin didapat di Indonesia sudah terbayang. Apalagi berada di antara para muslim yang taat.

Kini, mimpi Leefa buyar. Dia bersama 15 orang Indonesia lainnya mesti hengkang dari Raqa. Terlunta-lunta dan hidup menumpang bersama warga yang terusir karena perang. Dia mesti berjalan kaki di bawah terik menuju kamp pengungsian Ain Issa, 50 kilometer sebelah utara Raqa. Ribuan orang yang bergabung dengan ISIS juga bernasib sama dengan Leefa.

Seperti dilansir dari laman AFP dan Daily Mail, Kamis (15/6), dengan bahasa Inggris dan Arab yang patah-patah, Leefa berbagi cerita mengapa dia nekat pergi bergabung dengan ISIS. Dia mengaku mempunyai masalah di tenggorakannya dan perlu dioperasi. Sayangnya, biaya dipatok di Indonesia tak terjangkau oleh dia.

"Di Daesh (ISIS) katanya semuanya gratis. Makanya kami datang buat menjadi muslim sejati dan buat menyembuhkan penyakit saya," ujar Leefa.

wanita indonesia lari dari isis

Mulanya dia mengontak anggota ISIS di Suriah melalui Internet. Dia dijanjikan kalau bisa sampai ke Raqa, seluruh biaya dikeluarkannya bakal digantikan dan bisa hidup nyaman. Leefa tergiur.

Setelah bersusah payah sampai ke Raqa, Leefa terkejut kalau situasinya tak seperti yang dijanjikan. Jauh dari harapan. Bahkan dia juga diminta membayar buat mengoperasi lehernya. Akhirnya hingga kini dia tidak mendapat pengobatan semestinya.

"Semuanya dusta. Begitu kami masuk ke wilayah Daesh, semuanya jauh berbeda dari apa yang mereka katakan di Internet," kata sejawat Leefa, Nur (19).

Nur malah mengajak ayah dan saudara lelakinya bergabung dengan ISIS. Ayah dan saudara lelaki berharap mereka mendapat pekerjaan dengan bayaran lumayan. Namun, keduanya malah dipaksa memanggul senjata dan pergi berperang. Mereka menolak.

"Ayah dan saudara lelaki saya dipenjara," ujar Nur.

Nur juga merasa jijik hidup di tengah-tengah ISIS. Dia mengatakan saban hari selalu ada saja lelaki anggota ISIS meminta buat menikahinya.

"Di sana banyak sekali perceraian. Mereka cuma menikah paling lama dua minggu atau dua bulan. Banyak lelaki datang ke rumah saya dan meminta ke ayah supaya bisa menikahi saya," ucap Nur.

Bahkan saudara lelakinya setelah dibebaskan kerap ditanyai anggota ISIS ketika berbelanja di pasar.

"Mereka nanya, 'Kamu punya saudara perempuan? Saya mencari istri.' Di mana-mana yang dibicarakan cuma perempuan," lanjut Nur.

Sayang penuturan Leefa dan Nur sulit dikonfirmasi kebenarannya ke pihak ISIS. Hanya saja kisah mereka berkelindan dengan mereka yang lebih dulu minggat. Mereka dikelabui oleh propaganda ISIS.

Walau sudah hengkang dari wilayah ISIS, Leefa, Nur, dan beberapa orang Indonesia lainnya tetap diawasi. Malah mereka diinterogasi oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang memberontak terhadap Presiden Suriah Basyar al-Assad, dan disokong Amerika Serikat. Namun karena dianggap tidak membahayakan, mereka sepertinya bakal dilepas.

"Yang saya pahami dari cerita mereka, mereka diperdaya. Mereka merasa gambaran tentang ISIS tak seindah yang dibayangkan," kata pengurus kamp pengungsian Ain Issa, Fayruz Khalil.

Fayruz menambahkan, Leefa dan rekan-rekannya sebenarnya sudah berusaha buat pergi sejak sepuluh bulan lalu. Namun baru bisa terlaksana beberapa hari belakangan setelah ISIS digempur oleh berbagai pasukan.

Menurut Fayruz, SDF bakal mengirim Leefa dan orang Indonesia lainnya menuju Kota Arbil dekat perbatasan Irak. Dari sana mereka bakal diantar ke Kedutaan Besar Indonesia.

Konon ada sekitar 500 hingga 600 orang Indonesia bergabung dengan ISIS. Ada juga yang hendak menyeberang ke Suriah, tetapi keburu tertangkap.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya