Merdeka.com - Ibu Kota Wellington, Selandia Baru, menyatakan status siaga 'level 2' atau penyekatan terbatas setelah ditemukan seorang turis asal Australia yang ternyata positif Covid-19.

Dilansir dari laman Reuters, Rabu (23/6), negara berpenduduk lima juta jiwa itu sepakat dengan Australia untuk membolehkan turis dari masing-masing negara saling berkunjung dan tidak perlu menjalani karantina.

Namun kedatangan turis Australia yang positif Covid-19 itu membuat Selandia Baru khawatir akan kemunculan wabah baru.

"Ini bukan karantina wilayah," kata Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins dalam jumpa pers di Wellington.

"Ini tindakan pencegahan yang akan tetap berlaku selagi kita melakukan penelusuran kontak dan mengetes siapa pun yang perlu dites."

Turis Australia yang positif Covid-19 itu diketahui mengunjungi sejumlah tempat dari mulai museum nasional Te Papa, kafe, toko buku, sebuah hotel.

Siaga 2 di Selandia Baru berarti sekolah, kantor, dan pusat bisnis masih boleh dibuka tapi menerapkan aturan jaga jarak. Namun pertemuan lebih dari 100 orang seperti acara pernikahan atau pemakaman dilarang.

Sementara itu Sydney, kota terbesar Australia, menerapkan pembatasan Covid-19 mulai hari ini untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona varian Delta yang dikenal lebih mudah menular. Pemerintah Kota Sydney juga mewajibkan pemakaian masker di kantor-kantor dan sejumlah negara bagian yang berbatasan menutup pintu masuk.

Australia mencatat lebih dari 30.350 kasus dan 910 kematian sejak pandemi dimulai. Sementara Selandia Baru mencatat lebih dari 2.300 kasus dan 26 kematian.