Dijanjikan Kenaikan Upah Minumum dan Kelonggaran Pajak, Warga Prancis Tetap Berdemo
Merdeka.com - Para demonstran anti-pemerintah yang dijuluki 'rompi kuning' di Prancis bertekad untuk terus mengerahkan aksi mereka meski telah diberi beberapa solusi permasalahan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato di televisi Macron berjanji bahwa dia akan menaikkan upah minimum, memberi keringanan pajak untuk pensiunan, serta menghilangkan pajak kerja lembur untuk rakyatnya. Rencana Macron ini diyakini akan memberi kerugian kepada negara senilai 11 miliar Euro.
Namun rupanya, janji tersebut masih tidak cukup bagi para demonstran yang menolak kenaikan harga BBM itu. Berdasarkan jajak pendapat yang diambil setelah pidato Macron disiarkan, setengah dari warga Prancis menyatakan tetap ingin menggelar protes.
"Saya senang dengan pencapaian kami, setelah tiga pekan kami memaksanya mengambil tindakan. Kini kami telah mendorong pintu agar terbuka, tetapi itu masih belum cukup," kata salah satu rompi kuning yang bekerja di bagian konstruksi, Arnaud Ansermier, seperti dikutip dari Asia One, Kamis (13/12).
Keputusan para demonstran untuk tetap menggelar aksi protes didukung oleh menurunnya kepercayaan mereka kepada Macron secara drastis. Warga merasa kecewa dengan kinerja Macron terlebih setelah dia memutuskan untuk menaikkan harga BBM.
Selama empat pekan, para rompi kuning menggelar aksi protes di tengah-tengah kota untuk menentang kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan. Ironisnya, demonstrasi tersebut juga disertai kekerasan dan diwarnai dengan beberapa bentrokan terutama di kota besar seperti Paris, Marseille, dan Toulouse.
Lima orang telah tewas sejak dimulainya protes yang semula hanya sebatas menolak kenaikan harga BBM, namun kemudian berkembang menjadi demo oposisi nasional yang mencoba untuk mengkritisi gaya pemerintahan Presiden Emmanuel Macron. Selain itu, 1.400 orang juga dilaporkan terluka selama aksi demonstrasi ini.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya