Merdeka.com - Pemerintah Taliban membubarkan lima departemen penting, termasuk Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Afghanistan. Salah satu alasan pembubabaran karena lembaga-lembaga ini dianggap tidak penting di tengah keterbatasan anggaran yang dihadapi pemerintah.
"Karena departemen-departemen ini tidak dianggap penting dan tidak masuk dalam anggaran, mereka dibubarkan," jelas wakil juru bicara pemerintah Taliban, Innamullah Samangani kepada Reuters.
Pada Sabtu, Taliban menyampaikan Afghanistan menghadapi krisis keuangan dan anggaran pemerintah mengalami defisit 44 miliar Afghani atau sekitar Rp 7,3 triliun dalam APBN 2022, dikutip dari Al Arabiya. Ini diungkapkan saat pertama kalinya Taliban mengumumkan APBN sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.
Samangani menyampaikan, anggaran nasional ditetapkan "berdasarkan fakta-fakta objektif" dan hanya untuk departemen yang aktif dan produktif. Namun, lanjutnya, lembaga yang dibubarkan bisa diaktifkan kembali di masa yang akan datang "jika diperlukan".
Selain Komnas HAM, Taliban juga membubarkan Dewan Tertinggi Rekonsiliasi Nasional (HCNR) dan komisi yang bertugas memantau implementasi konstitusi Afghanistan. HNCR terakhir dipimpin mantan Presiden Afghanistan, Abdullah Abdullah, dan bertugas melakukan negosiasi damai antara pemerintah mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang didukung Amerika dan Taliban.
Pada Agustus tahun lalu, 20 tahun setelah menginvasi Afghanistan, pasukan asing ditarik dari negara tersebut yang menyebabkan jatuhnya pemerintah yang didukung Amerika dan Taliban mengambil alih pemerintahan.
[pan]China Sita Ribuan Peta Tanpa Wilayah Laut China Selatan yang Diklaim
Sekitar 1 Jam yang laluDonald Trump Tuding Obama Juga Simpan Dokumen Nuklir Setelah Rumahnya Digeledah
Sekitar 1 Jam yang laluSalman Rushdie Jalani Penyembuhan, Ventilator Dilepas dan Bisa Bicara
Sekitar 2 Jam yang laluChina Luncurkan Kereta Mengambang di Udara Tanpa Listrik, Ini Rahasianya
Sekitar 1 Hari yang laluFakta-Fakta Penikaman Salman Rushdie dan Kondisi Terkini
Sekitar 1 Hari yang laluMengungkap Novel Ayat-Ayat Setan karya Salman Rushdie Masih Kontroversial Hingga Kini
Sekitar 1 Hari yang laluBersimpati pada Ekstremisme, Ini Sosok Pria yang Menikam Penulis Salman Rushdie
Sekitar 2 Hari yang laluSalman Rushdie, Penulis yang Difatwa untuk Dibunuh dan Nyawanya Berharga Rp 43 Miliar
Sekitar 2 Hari yang laluIntip Gaya Perwira Polisi Pakai Baju Pramuka, Gagah Sambil Pegang Tongkat Komando
Sekitar 1 Jam yang laluCantik Bak Barbie, Ini Potret Ibu Kombes Heni Tania Pakai Seragam SMA
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 3 Hari yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 7 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 38 Menit yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Dicabut, Mantan Pengacara Bharada E Gugat Kapolri dan Kabareskrim
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 7 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 38 Menit yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Dicabut, Mantan Pengacara Bharada E Gugat Kapolri dan Kabareskrim
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Bawa Ahli Psikologi untuk Bharada E
Sekitar 7 Menit yang laluKomnas HAM Dalami Unsur Penghalang Keadilan di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 38 Menit yang laluPolri Segera Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Senasib dengan Chelsea, Persebaya Juga Kecewa pada Kepemimpinan Wasit
Sekitar 28 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami