Di Era Kekhalifahan Utsmaniyah 7 Abad yang Lalu, Begini Cara Bangunkan Orang Sahur
Merdeka.com - Sebanyak 3.400 Muslim penabuh drum berpakaian khas ala periode Kekaisaran atau Kekhalifahan Utsmaniyah. Mereka berjalan beriringan melewati 1.000 lingkungan di Istanbul, Turki.
Tidak hanya menabuh drum, tapi mereka juga membacakan puisi-puisi kuno. Mereka melakukan aktivitas itu untuk membangunkan orang sahur selama bulan suci Ramadan.
Selami Aykut mengelola federasi mukhtar di Istanbul dan dia bertugas menyiapkan para penabuh drum ini. Istilah "mukhtar" berasal dari bahasa Arab, berarti "yang terpilih", merujuk pada seseorang yang mewakili komunitas lokal, dikutip dari Ancient Origins, Senin (17/4).
Kekaisaran Utsmaniyah didirikan oleh Osman I pada tahun 1299 Masehi di wilayah yang termasuk Turki saat ini. Antara akhir abad ke-13 dan awal abad ke-20, kekaisaran ini meluas ke tiga benua termasuk sebagian besar di Eropa tenggara, Asia Barat, dan Afrika utara.
Tradisi penabuhan drum untuk membangunkan orang sahur ini telah berlangsung selama berabad-abad dan masih dilakukan sampai saat ini.
Di Ramadan tahun ini, disiapkan 3.400 penabuh drum beragam usia. Mereka turun ke jalan-jalan di Istanbul sepanjang bulan Ramadan.
"Kami berusaha menjaga tradisi kuno ini tetap hidup dengan 963 mukhtar kami dan penabuh drum di Istanbul," jelas Selami Aykut kepada Daily Sabah.
Aykut menjelaskan, dia pertama-tama memilih penabuh drum Ramadan dengan para pemimpin lokal dan setelah terpilih barulah mereka diberikan busana khas kekaisaran Utsmaniyah.
Dia mengatakan, tidak sembarang orang yang bisa menjadi penabuh drum Ramadan ini. Mereka yang terpilih juga harus menjalani pelatihan intensif sebelum diberikan "kartu penabuh drum Ramadan", sebagai syarat mereka bisa ikut menabuh drum untuk membangunkan orang sahur selama Ramadan.
Menurutnya, para penabuh drum ini ikut membantu melestarikan salah satu "keindahan Ramadan". Kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak dan para pemuda budaya Ramadan, dan menunjukkan budaya atau tradisi yang perlu dilestarikan oleh Muslim di masa yang akan datang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Ibu di OKU Sumsel Meninggal di Bilik Suara saat Mencoblos, Begini Kronologinya
Korban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaMenelisik Sejarah Darul Funun, Lembaga Pendidikan Islam Tertua di Indonesia yang Diadopsi dari Turki Usmani
Namanya sempat menjadi bagian dari pendidikan Islam masa pergerakan nasional yang diadopsi dari pendidikan tinggi masa kekhalifahan Turki Usmani.
Baca SelengkapnyaSejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaAsal Usul Agama Baha’i Hingga Perkembangannya di Indonesia
Di Indonesia, dengan keanekaragaman budaya yang kaya, ada satu keyakinan agama yang mungkin terasa asing bagi beberapa orang yaitu agama Baha'i.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaIkrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1982 Beserta Sejarahnya Lengkapnya
Isi ikrar Sumpah Pemuda beserta sejarah lengkapnya yang bisa dipelajari.
Baca Selengkapnya