Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjadi berita utama bulan ini dengan munculnya laporan dan rumor yang belum dikonfirmasi tentang dugaan kematiannya atau masalah kesehatannya.

Kendati spekulasi ini tampaknya memiliki sedikit substansi, ketidakhadiran Kim dalam perayaan Hari Matahari, peringatan hari lahir kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, tetap menjadi misteri dan memicu desas-desus terkait keberadaannya.

Berikut beberapa teori yang muncul terkait menghilangnya Kim Jong Un dari hadapan publik, dilansir dari Sputnik News, Selasa (28/4).

Lumpuh Setelah Operasi Jantung

Sementara Wakil Direktur HKSTV Hong Kong Satellite Television mengklaim Kim telah meninggal dunia, mengutip "sumber yang sangat terpercaya", sebuah mingguan Jepang, Shukan Gendai mengatakan pemimpin Korea Utara itu lumpuh setelah menjalani operasi jantung awal bulan ini.

Teori yang terakhir ini dijabarkan lebih lanjut melalui laporan lain yang belum dikonfirmasi "dikaitkan dengan sumber-sumber partai senior di Beijing", yang menduga bahwa "operasi untuk memasukkan stent salah karena tangan ahli bedah gemetar begitu parah", menurut New York Post.

Daily NK, sebuah situs web yang dikelola pembelot Korea Utara, mengutip sumber anonim dari negara itu mengatakan Kim sedang dalam tahap penyembuhan di sebuah vila di resor Gunung Kumgang, Hyangsan, di pesisir timur setelah menjalani operasi pada 12 April di sebuah rumah sakit di sana. Demikian dilansir dari The Straits Times, Selasa (21/4).

Kesehatan Kim menurun dalam beberapa bulan terakhir karena dia perokok berat, obesitas, dan gila kerja, menurut laporan Daiky NK.

"Sepengetahuan saya dia mengalami (masalah jantung) sejak Agustus lalu tapi kondisinya memburuk setelah berulang kali mengunjungi Gunung Paektu," kata seorang sumber, merujuk ke gunung suci di negara itu.

Kim dibawa ke rumah sakit setelah memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa pada 11 April. Itu adalah terakhir kali Kim terlihat di depan umum, kata laporan itu.

Ancaman virus

Teori lain menyatakan, sebagai "sumber di China" diduga mengatakan kepada surat kabar Korea Selatan JoongAng Ilbo bahwa Kim tidak menghadiri upacara "karena ada masalah di dalam Komando Pengawal Tertinggi yang bertugas mengawal pemimpin tertinggi Korea Utara".

Sumber itu juga mengklaim ada tim pengawal Kim yang terinfeksi virus corona, sehingga pemimpin itu sangat berisiko terinfeksi.

Media Korea Selatan mengutip sumber Amerika Serikat mengatakan, Kim Jong-un tidak meninggal atau dalam kondisi kritis setelah operasi jantung. Dia sedang berada di lokasi wisata pantai terkenal di Korut. 

Dikutip dari laman 7News, Senin (27/4), media lokal melaporkan, Kim terlihat berjalan-jalan di sekitar pelabuhan dan mengawasi lokasi wisata di tempat itu.

Menurut kantor berita Korea Ichannela, Kim pergi dari Pyongyang karena beberapa pejabat di lingkaran dekatnya dites positif corona.

Kabar ini muncul setelah spekulasi keberadaan Kim dan kondisi kesehatannya beredar dalam beberapa hari terakhir.

Terluka Saat Uji Coba Rudal

Seorang pembelot Korea Utara memperkirakan Kim Jong Un terluka saat uji coba rudal yang dilaksanakan pada 14 April yang tampaknya tak berlanjut karena tak ada perintah terakhir.

Seperti yang didalilkan pembelot ini, karena Kim tidak ada dalam laporan tes dan tidak ada rekaman peluncuran rudal, perkiraannya mungkin terjadi. Karena menurutnya beberapa jenis kecelakaan tak terduga bisa terjadi selama uji coba rudal.