Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demonstran Myanmar yang Pekan Lalu Tertembak di Kepala Akhirnya Tewas

Demonstran Myanmar yang Pekan Lalu Tertembak di Kepala Akhirnya Tewas Water Canon Berusaha Bubarkan Massa Protes Kudeta. ©2021 REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Demonstran perempuan Myanmar bernama Mya Thwate Thwate Khaing yang tertembak di kepala oleh polisi dalam unjuk rasa pekan lalu akhirnya meninggal. Ini adalah kejadian korban tewas pertama dari demonstran sejak peristiwa kudeta dua pekan lalu.

Perempuan 20 tahun itu dibawa ke rumah sakit pada 9 Februari dan harus dirawat dengan alat bantu penyambung hidup setelah dokter mengatakan dia terkena peluru tajam di Ibu Kota Naypitaw.

"Saya sangat berduka dan tidak tahu harus berkata apa," ujar kakaknya, Ye Htut Aung kepada kantor berita Reuters, seperti dilansir laman the Guardian, Jumat (19/2).

Pihak rumah sakit memastikan kematiannya pukul 11.00 dan mengatakan jasadnya akan diautopsi hari ini karena ini "kasus ketidakadilan."

"Kami akan menyimpan catatan (penyebab kematiannya) dan mengirimkan salinannya kepada pihak yang bertanggung jawab. Kami akan mencari keadilan dan terus maju," kata pihak rumah sakit.

Penembakan terhadap pegawai supermarket itu terjadi ketika polisi hendak membubarkan massa demonstran yang berkumpul di jalanan untuk menentang kudeta militer Myanmar.

Sebelumnya kakak Mya Thwate Thwate Khaing, Ye Htut Aung, mengatakan kepada Reuters, keluarganya --meski mendukung unjuk rasa--sudah meminta adiknya itu untuk tidak ikut demo karena khawatir akan keselamatannya. Tapi dia memaksa.

"Dia begitu bersemangat. Dia ingin ikut demo dan saya tidak bisa mencegahnya," ujar Ye Htut Aung.

Terakhir kalinya ketika dia dan adiknya berkomunikasi adalah lewat sambungan telepon dengan suara yang terputus-putus akibat gangguan sinyal. Junta militer berkali-kali memutus jaringan internet di masa unjuk rasa ini.

Sang kakak mengingatkan adiknya untuk tetap berada di belakang pendemo dan jangan percaya kepada polisi.

"Kalau mereka menembak bagaimana?" tanya dia kepada adiknya. "Tidak, mereka tidak bakal menembak. Kalau mereka menembak juga tidak apa-apa," jawab adiknya.

Di saat terjadi penembakan, Unit Informasi Sebenarnya dari militer mengatakan aparat keamanan hanya menggunakan senjata tidak mematikan dan polisi sedang menyelidiki kasus ini.

Peristiwa penembakan terhadap gadis itu membuat khalayak memasang foto poster dirinya di jembatan Kota Yangon dengan kalimat: "Mari bersama-sama menentang diktator yang membunuhi rakyat."

Dalam cuplikan video yang diunggah ke Facebook dan diverifikasi oleh Reuters, memperlihatkan momen ketika terjadi penembakan itu. Dalam cuplikan itu Mya Thwate Thwate Khaing berdiri di depan kerumunan massa yang sedang bentrok dengan polisi antihuruhara.

Mya Thwate mengenakan kaos berwarna merah dan memakai helm. Dia tersapu oleh meriam air aparat keamanan beberapa kali. Seorang perempuan di sampingnya mencoba membawanya menjauh. Ketika mereka berbalik arah saat itulah Mya Thwate tiba-tiba terjatuh ke tanah. Polisi terus menembakkan meriam air ke kerumunan massa yang hendak menolongnya.

Ye Htut mengatakan pihak militer tadinya ingin membawa adiknya ke rumah sakit militer tapi pihak keluarga menolak.

Keluarga Ye Htut seluruhnya adalah pendukung Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memilih partai itu pada pemilu November lalu. Mya Thwate Khaing saat itu pertama kali memilih dalam pemilu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok

Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok

Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?

Menelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?

Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya