Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrasi menuju mati

Demokrasi menuju mati bentrokan antara pendukung mursi dengan militer. ©REUTERS

Merdeka.com - Upaya militer Mesir menghapus jejak Ikhwanul Muslimin memang perlu diacungi jempol. Mereka berusaha mengeksekusi anggota-anggotanya dan menyatakan organisasi itu terlarang.

Kemarin kantor berita Reuters melansir pengadilan memvonis 529 anggotanya (24/3), namun sebelum itu ada 26 terdakwa Ikhwanul Muslimin diganjar eksekusi. Tudingannya tak main-main. Seluruhnya diduga membentuk jaringan teroris demi menyerang Terusan Suez.

Tudingan ini tak main-main. Terusan Suez terletak di Laut Merah merupakan jantung transportasi air Mesir dengan dunia. Wilayah ini memungkinkan kapal-kapal dari Negeri Piramida itu ke Eropa, Asia, tanpa harus mengelilingi Afrika. Sebanyak 21.600 kapal saban tahun melintasi kanal ini. Menyerang Terusan Suez secara langsung mengobrak-abrik stabilitas negara.

Meski tak dihadiri terdakwa, pengadilan atas 26 anggota Ikhwanul Muslimin ini tetap berjalan dan banyak pendukung mereka mengatakan hal ini sebagai manipulasi pemerintah sementara yang menjadi boneka dari militer dengan kedudukan tertinggi ada di tangan panglimanya, Abdul Fattah al-Sisi.

Selain eksekusi, satu terdakwa lainnya diganjar hukuman satu dekade lebih. Tak hanya menghukum petinggi Ikhwanul Muslimin, para pendukungnya diganjar denda lebih dari Rp 822 juta per orang.

Meningkatnya pelbagai kasus sejagat antara lain referendum Krimea kini bergabung dengan Rusia dan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di perairan Samudera Hindia Selatan telah memalingkan mata dunia dari konflik politik di Mesir. Angkatan bersenjata negara itu nampaknya punya andil besar membentuk junta militer selanjutnya di sana dan kali ini tanpa kecaman pegiat dalam negeri dan internasional. Mungkin kali ini demokrasi tak lagi bisa diselamatkan.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya

Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya

Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.

Baca Selengkapnya
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
TMS Pemilu Adalah Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat, Berikut Penjelasannya

TMS Pemilu Adalah Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat, Berikut Penjelasannya

Pemilu atau Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih para wakil rakyat atau pejabat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Pertanyaan tentang Pemilu dan Jawabannya, Tambah Wawasan sebelum Memilih

Pertanyaan tentang Pemilu dan Jawabannya, Tambah Wawasan sebelum Memilih

Sebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya