Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo Berdarah di Irak, Benarkah Amerika Rencanakan Kudeta?

Demo Berdarah di Irak, Benarkah Amerika Rencanakan Kudeta? Demonstrasi di Irak. ©2019 REUTERS

Merdeka.com - Konflik memang sudah bukan barang baru di Irak. Tapi demonstrasi yang memicu bentrok aparat dengan massa sudah berlangsung enam hari belakangan merenggut lebih dari 100 jiwa dan ribuan orang luka.

Peristiwa demonstrasi besar-besaran di Ibu Kota Baghdad dan beberapa kota lain ini bisa dilacak hingga ke kabar seorang pejabat militer yang baru dipecat. Dia adalah Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi.

Saadi dikenal sebagai pejabat militer senior di pasukan kontra-terorisme Irak. Saadi memegang peranan penting dalam perang mengalahkan kelompok militan ISIS di Irak. Dia adalah orang kedua di Divisi Kontra-terorisme Irak.

Dalam beberapa tahun terakhir Saadi bahkan dianggap pahlawan nasional atas perannya mengalahkan ISIS di sejumlah kota seperti Tikrit, Beiji, dan Mosul.

Akhir bulan lalu dia dipecat oleh Perdana Menteri Adil Abdul Mahdi dan ditempatkan di posisi belakang meja di Kementerian Pertahanan tanpa alasan jelas.

Saadi mengatakan pemecatan dirinya yang kemudian ditempatkan di Kementerian Pertahanan adalah sebuah "penghinaan" dan "hukuman".

Keputusan ini memicu kemarahan pendukung Saadi dan menerbitkan dugaan: pemerintah sedang menyingkirkan para pejabat militer yang dinilai bisa menjadi ancaman bagi pasukan paramiliter Irak Hashid al-Shaabi yang di dalamnya ada unsur dukungan Iran. Seorang pejabat Irak yang menolak diketahui identitasnya mengatakan kubu pro-Iran di dalam militer Irak melobi Mahdi untuk memecat Saadi.

"Faksi ini beroperasi di luar komando negara dan satu-satunya penghalang adalah unit kontra-terorisme," kata sumber tersebut kepada kantor berita AFp, seperti dilansir laman Euro News, pekan lalu

Ibarat Pasukan Sparta Melawan Persia

Pasukan kontra-terorisme kerap beroperasi dengan militer Amerika Serikat. Saadi adalah jenderal didikan AS dan dia diduga bisa menjadi pimpinan untuk menggulingkan pemerintahan Irak.

Dalam beberapa bulan terakhir ada rumor yang menyebut AS sedang merencanakan kudeta di Irak.

Pemimpin Syiah di Irak Qays Khaz'ali yang 12 tahun lalu memerangi AS dan Inggris dalam perang Irak, dua bulan lalu mengatakan, ada rencana penggulingan pemerintahan pada November mendatang yang dimuali dengan demonstrasi spontan tapi sebetulnya dirancang oleh sejumlah pihak di Irak.

Bagi para pendukungnya Saadi dipandang sebagai sosok yang menolak terlibat dalam partai politik atau sektarianisme.

Para pendukung Saadi melancarkan protes di Twitter dengan menggalang tagar "Kami adalah Abdulwahab Al-Saadi".

Untuk memahami mengapa Saadi dipecat, orang bisa mengingat kembali peristiwa pada 2015. Saadi ketika itu memimpin pasukan melawan ISIS di Kota Beiji. Saat itu dia berhasil memenangkan pertempuran hanya dengan 250 orang pasukan. Kemenangannya dianggap layaknya 300 pasukan Sparta yang mengalahkan ratusan ribuan pasukan Persia.

Pada saat itu dia mengatakan kepada AFP, "Kalau saya menerima bantuan dari orang luar Irak, buku sejarah akan menyebut kemenangan ini bukan milik kami, orang Irak. Yang dimaksud Saadi ketika itu adalah orang Iran, khususnya milisi yang didukung Iran yang kini menjadi faksi kuat di Irak dalam beberapa tahun terakhir.

Konflik Kepentingan Antara AS dan Iran

Saadi kerap menolak keterlibatan milisi Iran dalam operasi militer yang dipimpinnya. Sikap itu membuat marah kubu Iran di pemerintahan Irak.

Saadi yang menjalani pelatihan militer di AS dan menolak keterlibatan Iran di negaranya dipandang sebagai orangnya Washington di militer Irak.

Selama enam hari demo di seantero Irak, ada alasan memang massa yang didominasi kaum muda turun ke jalan. Mereka menuntut lapangan kerja, pemerintahan lemah dan banyak yang korupsi. Pasokan listrik dan air juga bermasalah. Tapi semua itu bukan alasan demo ricuh menjadi ajang kekerasan.

Demonstran membenarkan mereka melihat para penembak jitu di atas bangunan. Mereka menyasar para demonstran yang mendekat ke Lapangan Tahrir. Seorang pemuda tewas ditembak penembak jitu. Ada bukti foto memperlihatkan kejadian itu.

Demo ini pada akhirnya adalah konflik kepentingan antara AS dan Iran.

Keputusan Mahdi baru-baru ini membuat dia tidak disukai AS. Mahdi menyatakan Israel bertanggung jawab atas kerusakan lima gudang senjata militer Irak dan tewasnya seorang komandan militer irak di perbatasan Irak-Suriah. Mahdi juga membuka jalur al-Qaim di antara Irak dan Suriah yang membuat pejabat di Kedutaan AS di Baghdad keberatan. Mahdi juga mengungkapkan keinginannya membeli senjata anti serangan udara S-400 dan perlengkapan militer lain dari Rusia. Tak hanya itu Mahdi juga sepakat dengan China untuk membangun infrastruktur di Irak dengan imbalan minyak dan menyetujui kesepakatan listrik sebesar USD 284 juta kepada perusahaan Jerman, bukannya perusahaan AS. Mahdi juga hingga kini masih membeli listrik dari Iran dan menjalin perdagangan dengan Negeri Mullah, mengabaikan sanksi AS terhadap Iran.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI

FOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI

Dalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Di Tengah Agresi Israel ke Gaza, Irak Pamer Kekuatan Besar Militernya di Hari Tentara

FOTO: Di Tengah Agresi Israel ke Gaza, Irak Pamer Kekuatan Besar Militernya di Hari Tentara

Selain mengenang dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan, Irak juga memamerkan sederet kendaraan tempurnya yang canggih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser

VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser

VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser

Baca Selengkapnya
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Baca Selengkapnya
Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga

Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga

Seorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.

Baca Selengkapnya