Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Debat Pilpres AS Terakhir, Mik Capres akan Dimatikan Cegah Interupsi Terus Menerus

Debat Pilpres AS Terakhir, Mik Capres akan Dimatikan Cegah Interupsi Terus Menerus Donald Trump dan Joe Biden dalam Debat Capres AS. ©REUTERS

Merdeka.com - Capres Donald Trump dan Joe Biden akan berhadapan dalam debat terakhir mereka sebelum pencoblosan pada 3 November mendatang. Komisi Debat membuat tambahan peraturan dengan tombol 'mute' untuk mencegah capres terus menginterupsi lawannya saat debat berlangsung.

Debat yang akan berlangsung 22 Oktober malam waktu Amerika itu seharusnya menjadi debat yang ketiga. Tapi debat kedua tidak jadi digelar karena Trump menolak debat dilangsungkan secara virtual.

Keputusan tombol 'mute' ini dibuat setelah anggota Komisi Debat bertemu pada Senin sore untuk membahas potensi perubahan aturan format debat. Mereka memutuskan perubahan itu diperlukan karena debat pertama Biden-Trump berujung kekacauan, di mana Trump berulang kali menginterupsi Biden.

"Saya akan ikut serta. Menurut saya itu sangat tak wajar," ujar Trump saat ditanya wartawan terkait perubahan itu pada Senin, dikutip dari CNN, Selasa (20/10).

Seorang sumber yang dekat dengan komisi itu mengatakan kepada CNN, keputusan mematikan mikrofon mendapatkan suara bulat dari anggota komisi dan menekankan "ini bukan perubahan aturan tapi lebih ke sebuah langkah untuk mempromosikan kepatuhan terhadap aturan yang telah disepakati tim kampanye."

"Sebuah perubahan aturan akan membutuhkan waktu yang berlarut-larut dan pada akhirnya, dalam pandangan kami, negosiasi yang tidak dapat dilaksanakan antara dua tim kampanye," kata sumber itu.

Namun, perubahan itu menuai kritik dari direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh yang menuduh tanpa bukti, keputusan dari komisi tersebut adalah "upaya untuk memberikan keuntungan kepada kandidat favorit mereka."

Tetapi Trump, kata Murtaugh dalam sebuah pernyataan, masih "berkomitmen untuk berdebat dengan Joe Biden" terlepas dari perubahan itu.

Pernyataan komisi ini nampaknya untuk mengantisipasi kemarahan Trump dan tim kampanyenya, yang berulang kali mensinyalir setiap perubahan prosedur debat tak akan bisa diterima oleh mereka.

"Kami menyadari, setelah diskusi dengan kedua tim kampanye, bahwa tidak ada tim kampanye yang benar-benar puas dengan tindakan yang diumumkan hari ini," bunyi pernyataan itu.

"Orang mungkin berpikir mereka bertindak terlalu jauh, dan orang mungkin berpikir mereka tidak melangkah cukup jauh. Kami merasa nyaman bahwa tindakan ini mencapai keseimbangan yang tepat dan itu untuk kepentingan rakyat Amerika, untuk siapa perdebatan ini diadakan."

Saat awal setiap segmen dari enam segmen debat, setiap kandidat akan diberikan waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan awal. Selama bagian itu, mik kandidat lawan akan dimatikan.

"Berdasarkan aturan debat yang telah disepakati, masing-masing kandidat diberi waktu dua menit tanpa terputus untuk memberikan sambutan di awal setiap segmen 15 menit debat. Sambutan ini akan dilanjutkan dengan periode diskusi terbuka," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.

"Kedua tim kampanye pekan ini kembali menegaskan persetujuan mereka untuk aturan dua menit yang tidak terputus," lanjutnya.

"Komisi hari ini mengumumkan untuk menegakkan aturan yang telah disepakati ini, satu-satunya kandidat yang mikrofonnya akan dihidupkan selama periode dua menit ini adalah kandidat yang memiliki giliran. Untuk keseimbangan setiap segmen, yang didedikasikan untuk diskusi terbuka, mikrofon kedua kandidat akan dihidupkan."

Kedua mikrofon akan dihidupkan setelah masing-masing kandidat memberikan jawaban dua menit mereka.

"Selama waktu yang didedikasikan untuk diskusi terbuka, Komisi berharap agar para calon saling menghormati waktu, yang akan memajukan wacana sipil demi kepentingan publik yang menonton," bunyi pernyataan itu.

"Seperti sebelumnya, moderator akan membagi waktu yang kira-kira sama antara dua pembicara selama 90 menit. Waktu yang digunakan selama interupsi akan dikembalikan ke kandidat lainnya."

Debat capres kedua dibatalkan setelah Trump menolak ikut serta dalam debat virtual, perubahan yang dibuat setelah Trump positif terinfeksi virus corona.

Menyusul debat pertama, komisi itu tidak merinci perubahan apa saja yang dibuat, tapi pernyataannya saat itu mengatakan mereka ingin memastikan ada alat tambahan untuk meningkatkan ketertiban saat debat berlangsung.

Dalam sebuah surat kepada Komisi Debat Capres pada Senin, Manajer Kampanye Trump, Bill Stepien sebelumnya menyatakan mematikan mik kandidat capres tak dapat diterima.

Dia juga mempermasalahkan topik yang diumumkan untuk debat karena tidak lebih fokus pada kebijakan luar negeri. Komisi tersebut mengumumkan pekan lalu topiknya adalah "Memerangi Covid-19," "Keluarga Amerika", "Ras di Amerika", "Perubahan Iklim", "Keamanan Nasional", dan "Kepemimpinan".

Juru bicara Biden, TJ Ducklo menanggapi protes tim kampanye Trump.

"Tim kampanye dan Komisi sepakat berbulan-bulan lalu bahwa moderator debat akan memilih topik. Tim kampanye Trump berbohong tentang itu sekarang karena Donald Trump takut untuk menghadapi lebih banyak pertanyaan tentang penanganan Covid yang buruk," jelasnya dalam sebuah pernyataan.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya

Jadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya

Debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Minta Jokowi Datang ke Debat Capres, Tapi Jangan Duduk di Antara Paslon agar Netral

Timnas AMIN Minta Jokowi Datang ke Debat Capres, Tapi Jangan Duduk di Antara Paslon agar Netral

Timnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres

KPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres

KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Alasan Tiga Capres Debat Pertama Full Berdiri: Untuk Meyakinkan Rakyat Presiden Kita Sehat Semua

KPU Ungkap Alasan Tiga Capres Debat Pertama Full Berdiri: Untuk Meyakinkan Rakyat Presiden Kita Sehat Semua

KPU akan mengevaluasi mekanisme debat calon presiden usai digelar perdana pada Selasa (12/12) malam kemarin.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres

Menengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres

Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres

Baca Selengkapnya