Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Obama sampai Paus, beraninya Duterte hina para pemimpin dunia

Dari Obama sampai Paus, beraninya Duterte hina para pemimpin dunia Rodrigo Duterte. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam kampanye dan pidato setelah jadi presiden, Duterte kerap menyatakan dia akan menghabisi para pengedar dan pecandu narkoba di mana pun berada. Hingga kini sudah ribuan pengedar dan pecandu narkoba di Filipina tewas dibunuh aparat kepolisian.

Pria dijuluki Donald Trump dari Asia ini memang cukup terkenal karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.

Pria 71 tahun itu juga tidak segan-segan mengejek para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama.

Apa saja yang penghinaan yang pernah dilontarkan Duterte terhadap para pemimpin dunia? Simak ulasannya berikut ini:

Presiden Filipina tolak bertemu Sekjen PBB Ban Ki Moon

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak permintaan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dengannya pekan lalu.Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pihaknya sudah menghubungi kantor kementerian luar negeri Filipina untuk membahas soal ini supaya bisa diluangkan kesempatan pada pertemuan ASEAN di Laos pekan ini.Seorang juru bicara kementerian luar negeri di Manila mengatakan sudah ada sebelas kepala negara yang meminta bertemu dengan Duterte pada pertemuan ASEAN dan sembilan dari mereka disepakati.

Sebelumnya Duterte mengecam PBB karena menyoroti kebijakannya memerangi narkoba. Perintah Duterte kepada polisi memicu kekerasan - termasuk pembunuhan tanpa pengadilan skala besar - di seluruh negeri terhadap pelaku kejahatan narkoba.

Saat berpidato di Ibu Kota Manila, Rabu (17/8), Duterte meminta PBB tidak ikut campur urusan dalam negerinya. Dia mengklaim dipilih rakyat Filipina untuk bersikap keras pada pengedar narkoba, dan kini sedang memenuhi janji itu.

"Untuk apa sih PBB mengurusi republik ini? Yang terbunuh juga baru seribu orang tapi seakan-akan Filipina harus disudutkan," ujarnya ketika menghadiri seremoni Hari Jadi Kepolisian Filipina.

Duterte menebar ancaman pada pemantau Hak Asasi Manusia, maupun lembaga di bawah PBB, agar tidak mengusik tindakan pemerintah Filipina. Politikus 71 tahun ini menyatakan PBB bodoh lantaran meminta polisi menghormati hak asasi pengedar narkoba. "Jangan sampai ada investigasi (lembaga HAM) yang menempatkan kita seakan-akan penjahatnya," kata Duterte.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bulan lalu menyatakan perkembangan kekerasan di Filipina sangat mengkhawatirkan. Banyaknya orang-orang mati ditembak tanpa pengadilan merupakan preseden buruk bagi sebuah negara demokratis. "Tindakan semacam itu ilegal dan melanggar hak dasar setiap manusia," kata Ban.

Kecaman terhadap Filipina juga dilontarkan oleh Badan Anti-Narkoba PBB. Lembaga ini mendukung upaya perang terhadap narkoba, tapi tidak dengan cara menembak mati orang-orang yang belum diadili.

Diperkirakan selama tiga bulan terakhir sudah ada 1.054 orang yang tewas ditembak mati hanya karena dia diduga bandar. Nyaris semua pembunuhan 'bandar' dilakukan oleh satuan khusus kepolisian. Sekitar 400-an jasad dibunuh tanpa diketahui siapa pelakunya, mirip operasi Penembakan Misterius di Indonesia era Orde Baru.

Duterte sekaligus mengumumkan puluhan nama pejabat daerah maupun pusat yang dituduh membekingi bisnis narkoba. Belasan pejabat telah menyerahkan diri ke polisi, karena pemerintah pusat mengumumkan ancaman tembak di tempat apabila mereka nekat kabur.

Duterte pernah sebut Paus anak pelacur

Rodrigo Duterte seakan tak kehabisan momen kontroversial. Presiden baru Filipina yang pekan lalu memenangkan pemilihan umum itu dijadwalkan segera ke Vatikan untuk menemui Paus Fransiskus.

Duterte hendak meminta maaf karena pada masa kampanye pernah menyebut Paus anak seorang pelacur. Kendati demikian, belum jelas kapan Wali Kota Davao itu akan berangkat ke Vatikan.

"Pak Duterte, menang atau kalah dalam pemilu, sudah berjanji segera ke Vatikan untuk menjelaskan kata-katanya maksud ucapannya dulu kepada Sri Paus sekaligus mohon ampun," kata Peter Lavina, juru bicara Duterte seperti dilansir ABC News, Jumat (13/5).

Kalimat kasar Duterte terlontar dalam kampanye awal tahun ini. Dia mengomentari kedatangan Sri Paus ke Filipina pada 2015. Saat Paus datang, Duterte sedang di Manila terjebak macet panjang saat hendak pulang ke Davao.

"Butuh lima jam dari hotel ke bandara. Saya tanya ke sopir, siapa sih yang bikin macet. Dia bilang Paus datang. Rasanya kemudian saya ingin bilang ke Paus, 'heh, anak pelacur, pulanglah'," kata Duterte saat itu disambut tawa oleh ratusan pendukungnya.

Duterte dikenal sebagai politikus berangasan yang suka mengucapkan kata-kata kotor di depan publik, kendati diakui sebagai penganut Katolik taat. Petinggi gereja Filipina sempat marah pada ucapan Pria 71 tahun ini, namun popularitasnya tak terbendung.

Duterte populer bagi kalangan rakyat miskin Filipina. Dia dianggap bukan bagian elit politik lama negara mayoritas Katolik di Asia Tenggara itu. Bekas pengacara ini juga punya kebijakan khusus memberantas kriminalitas dengan tangan besi.

Hasil KPU Filipina menunjukkan Duterte meraup 5,89 juta suara, setara 39 persen suara nasional, jauh melebihi pesaing terdekatnya seperti Manuel Araneta Roxas atau senator Grace Poe. Duterte nantinya sesuai UU hanya boleh menjabat satu periode selama enam tahun.

Dalam jumpa pers setelah hitung cepat menyebutnya menang pemilu, Duterte berjanji tak lagi sembarangan bicara setelah menjabat sebagai presiden. "Saya siap mengubah sikap."

Disebut dasar brengsek, Obama batalkan pertemuan dengan Duterte

Presiden Amerika Barack Obama membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Hal itu terjadi setelah Duterte menghina Obama dengan sebutan 'dasar brengsek'.Duterte menyampaikan pernyataan kasar itu sesaat sebelum berangkat ke Laos untuk mengikuti KTT ASEAN yang juga dihadiri Obama. Latar belakang pernyataan Presiden Filipina yang kontroversial itu adalah adanya kemungkinan dirinya bakal ditanya oleh Obama soal kematian 2.400 orang di Filipina sejak dua bulan selama Duterte menjabat sebagai presiden."Anda seharusnya lebih menghormati. Tidak begitu saja melemparkan pertanyaan dan pernyataan. Dasar brengsek, saya akan mengutuk Anda di forum itu," kata Presiden Duterte merujuk pada Obama dalam sebuah konferensi pers sebelum berangkat ke Laos.Pernyataan Duterte membuat Gedung Putih membatalkan rencana pertemuan dengan Obama. Padahal kedua presiden dijadwalkan akan bertemu sebelumnya."Presiden Obama tidak akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dari Filipina sore ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Ned Price seperti dikutip AFP, Selasa (6/9/2016).Beberapa saat setelah Duterte meluncurkan penghinaan tersebut, Obama mengaku ragu bertemu dengan presiden Duterte. "Saya selalu ingin memastikan bahwa saya akan menghadiri pertemuan yang benar-benar produktif," kata Obama di sela pertemuan KTT G20 di Hangzhou, China, Senin.Batal bertemu dengan Duterte, Obama dijadwalkan bakal bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Pertemuan ini akan membahas tes rudal terbaru yang dilakukan Korea Utara.

Duterte sebut dubes AS gay anak pelacur

Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali dikritik lantaran komentarnya terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina Philip Goldberg.Duterte bulan lalu menyebut Golberg sebagai orang gay anak pelacur dalam menanggapi kasus pemerkosaan dan pembunuhan misionaris Australia Jacqueline Hamill pada 1989."Saya tidak masalah dengan dia (Menteri luar negeri AS John Keery)," ujar Duterte kepada John Kerry. "Saya bertengkar dengan duta besar gay anak pelacur itu. Dia ikut campur dalam masa kampanye," ujar Duterte.Menurut kantor berita Yonhap, Duterte juga bilang kepada dubes AS: "Anak pelacur itu sungguh merepotkan saya."

 

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024

Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024

Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Absen HUT PDIP, FX Rudy: Ya Kalau Begitu Mau Dikatakan Apa Lagi

Jokowi Absen HUT PDIP, FX Rudy: Ya Kalau Begitu Mau Dikatakan Apa Lagi

Presiden Jokowi diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS

VIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS

Habiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024

Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024

Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.

Baca Selengkapnya