Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari bocah hingga wanita berkeluarga dinodai aparat Myanmar

Dari bocah hingga wanita berkeluarga dinodai aparat Myanmar Muslim Rohingya mengungsi di Bangladesh. ©REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Merdeka.com - Kabar memprihatikan baru-baru ini datang dari penduduk muslim Rohingya di Myanmar. Berdasarkan laporan Pengawas Hak Asasi Manusia (HRW), para gadis usia 13 tahun di desa tersebut telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Ironisnya serangan secara seksual itu dilakukan oleh aparat Myanmar termasuk di antaranya anggota kepolisian, tentara dan penjaga perbatasan. Serangkaian pemerkosaan dilakukan di sembilan desa di distrik Maungdaw yang didominasi oleh warga Rohingya selama berbulan-bulan lamanya sejak tahun lalu.

Diberitakan harian Independent, Selasa (7/2), HRW menggambarkan hal itu sebagai hal yang memuakkan karena para pelaku seringkali menekan dan mengancam para perempuan dengan todongan senjata. Banyak korban yang mengatakan telah dihina secara etnis dan agama selama serangan oleh para pelaku.

Demi memperoleh bukti kaurat, HRW melakukan wawancara dengan 18 wanita melarikan diri ke Bangladesh dari Negara Bagian Rakhine. Dari jumlah tersebut 11 di antaranya mengaku telah mengalami kekerasan seksual. Sementara itu, 17 pria dan wanita mengaku meyaksikan kekerasan seksual dilakukan kepada para isrti, saudara, dan anak-anak mereka.

"Mereka (aparat keamanan) mengumpulkan semua perempuan di desa dan mulai memukuli kami dengan tongkat bambu dan menendang kami dengan sepatu bot mereka," kata salah satu wanita Rohingya yang menjadi korban kekerasan.

Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengungkapkan selain kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur, para bayi dan anak-anak Rohingya juga dibantai sementara ibunya diperkosa oleh para aparat.

Kendati banyaknya bukti yang mengarah pada kejahatan aparat keamanan, pemerintah Myanmar tetap membantah tuduhan tersebut dan menyebut bukti-bukti itu sebagai alat propaganda. Bahkan, pemerintah juga mengklaim kekerasan dilakukan petugas kepolisian merupakan hal lumrah terjadi di beberapa negara.

"Kegagalan pemerintah dalam menyelidiki kasus pemerkosaan dan kejahatan lainnya terhadap Rohingya harus menjelaskan bahwa penyelidikan internasional secara independen sangat dibutuhkan untuk bisa mengungkap pelanggaran mengerikan ini," ungkap juru bicara HRW, Priyanka Motaparthy.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda

Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda

Warga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya