Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengalah pada tekanan publik dan memutuskan untuk memberi penghormatan terakhir kepada senator AS John McCain yang meninggal dunia Sabtu (25/8) karena kanker otak.

Trump pun memerintahkan stafnya untuk mengibarkan bendera setengah tiang di Gedung Putih sebagai tanda berduka atas kematian mantan pejuang militer AS tersebut.

Sebelumnya Trump dinilai gagal memberi penghormatan dengan tidak menghadiri pemakaman McCain dan malah bermain golf beberapa jam usai mendengar kabar kematian pria tersebut.

Keduanya memang dikenal tidak memiliki hubungan baik. Saat masih hidup, McCain menjadi orang paling vokal yang kerap mengkritik beberapa kebijakan Trump. Trump pun menilai McCain sebagai 'boneka' yang baru lulus dari militer.

"Terlepas dari segala perbedaan kami dalam kebijakan dan politik, saya menghormati segala jasa senator John McCain untuk negara kami," ujar Trump, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/8).

Sebelumnya diberitakan, McCain sempat menyampaikan permintaan terakhir sebelum meninggal. Dia mengatakan tidak ingin Trump hadir di acara pemakamannya.

Trump sendiri mengiyakan keinginan terakhir McCain dan memilih melakukan kegiatan lain setelah kematian dia.

Sebagai informasi, McCain merupakan anak dan cucu dari seorang Laksamana Angkatan Laut AS. Dia bertindak sebagai pilot pesawat tempur selama Perang Vietnam. Ketika pesawatnya ditembak jatuh, dia menghabiskan lebih dari lima tahun di penjara sebagai tawanan perang.

Ketika berada di tahanan, orang-orang yang menangkapnya menyiksa dia sehingga membuatnya cacat seumur hidup. Pada 2008 lalu, berpasangan dengan Sarah Palin, John McCain menjadi penantang Barack Obama-Joe Biden dalam pemilihan presiden AS.