Merdeka.com - Pada 1952, Louis A Gardner, seorang penginjil interdenominasi dari Los Angeles, mengirim surat kepada Albert Einstein. Pada tahun itu, Einstein memenangkan Nobel Fisika atas temuan teori relativitasnya.

Dalam suratnya, Gardner ingin tahu apa pendapat Einstein soal asal usul UFO (objek terbang tak teridentifikasi), apakah Mars atau Venus. Dia juga menanyakan apakah musuh-musuh Amerika Serikat (AS) yang membuat UFO tersebut atau apakah UFO itu merupakan pesawat Angkatan Udara buatan AS.

Einstein kemudian membalas surat tersebut pada 23 Juli 1952. Surat itu diketik di alat tulis resmi dari The Institute for Advanced Study, di Princeton, New Jersey, dan Einstein menjawab pertanyaan itu dalam dua kalimat dan menjadi headline di seluruh AS.

Dikutip dari laman Grunge, Selasa (7/3), begini jawaban Einstein kepada Gardner: "Orang-orang ini telah melihat sesuatu."

"Hal yang tidak saya tahu dan saya tidak ingin tahu," tulis Einstein singkat.

Pertanyaan itu diajukan Gardner karena pada tahun itu UFO menjadi perbincangan publik yang sangat ramai. Dalam enam bulan pertama 1952, ada lebih dari 16.000 penyebutan UFO di hampir 150 koran di seluruh AS.

Respons ini dinilai cukup aneh ketika kemudian media membandingkan pernyataan Einstein sebelumnya kepada media. Pada Januari 1920, Einstein membahas kemungkinan adanya kehidupan makhluk luar angkasa luar angkasa saat diwawancara Daily Mail.

"Ada alasan untuk mempercayai bahwa Mars dan planet-planet lainnya berpenghuni," jelasnya.

"Mengapa hanya bumi planet yang harus mendukung kehidupan manusia?"