Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahsyatnya Virus Corona Hingga Renggut 80 Nyawa

Dahsyatnya Virus Corona Hingga Renggut 80 Nyawa Korban Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyebaran virus corona yang berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sangat meresahkan. Bahkan virus ini sudah menyebar ke berbagai negara.

Dahsyatnya virus corona juga sudah menewaskan sedikitnya 80 orang di China pada Senin (27/1) dan menjangkiti 2.000 lebih lainnya. Berikut ulasan dahsyatnya virus corona yang meresahkan dunia:

Penutupan Kota Wuhan

Pemerintah China pada Kamis pagi (23/1) menutup Wuhan - kota dengan lebih dari 11 juta penduduk dan pusat penyebaran virus corona. Pemerintah membatalkan keberangkatan pesawat dan kereta api, dan menangguhkan keberangkatan bus, kereta bawah tanah, dan feri.

Pengumuman itu dibagikan di media pemerintah China hanya beberapa jam sebelum diberlakukan. Sehari sebelumnya, pihak berwenang mendesak orang-orang untuk tidak melakukan perjalanan ke atau dari kota tersebut.

Pihak berwenang China mengatakan penutupan tersebut diperlukan agar secara efektif bisa menghentikan penularan virus, menghentikan penyebaran epidemi, dan memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Selanjutnya pemerintah China akan mengumumkan sampai kapan penutupan ini akan berlangsung.

Sejumlah Negara Terdampak Corona

Sejumlah negara mulai terserang virus corona, seperti Korea Selatan, Thailand, Jepang, hingga Amerika Serikat. Virus tersebut masuk ke sejumlah negara, setelah salah satu warga mengunjungi Wuhan beberapa waktu lalu. Setibanya ke negara-negara tersebut, virus itu terdeteksi.

Pengamanan-pengamanan di tiap bandara diperketat. Di Thailand, Pihak berwenang Thailand memberlakukan pemindaian termal wajib bagi penumpang yang datang dari daerah berisiko tinggi di bandara China di Bangkok, Chiang Mai, Phuket dan Krabi.

Pada Sabtu (25/1) lalu, virus asal Wuhan ini sudah sampai di Malaysia. Pemerintah Malaysia mengkonfirmasi ada tiga kasus Virus Corona. Terbaru, ada dua anak perempuan yang dilaporkan mengalami gejala 2019-nCoV.

Melansir dari New Straits Times, dua anak perempuan asal China dikarantina di Rumah Sakit Sultanah Maliha (HSM) karena diduga terinfeksi Virus Corona, Minggu (26/1) kemarin. Pihak rumah sakit masih terus mendalami gejala yang dialami oleh dua saudara tersebut.

"Sejauh ini, dua anak itu masih diduga, dan kami masih melakukan investigasi terhadap gejala mereka," ujar Direktur HSM, Dr Mansor Ismail.

Obat Belum Ditemukan

China memakai obat untuk pengidap virus HIV sebagai penanganan sementara pasien yang terinfeksi virus corona. Petugas medis kini tengah berupaya menemukan obat untuk pasien yang terjangkit virus corona.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra dari AbbVie, dipakai untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Virus asal Wuhan, Provinsi Hubei itu kini sudah menewaskan 56 orang di China dan menjangkiti 2.000 lainnya di sejumlah negara.

Laman Bloomberg melaporkan, Minggu (26/1), meski belum ditemukan obat yang efektif, NHC menyarankan pasien diberikan dua tablet lopinavir dan ritonavir dua kali sehari dan satu dosis alpha-interpheron lewat tindakan nebulisasi dua kali sehari.

Upaya China Tangani Virus Corona

Pemerintah China terus berupaya menanggulangi penyebaran virus corona Wuhan. Kini, negara itu mempercepat pembangunan rumah sakit khusus pasien penyakit misterius itu.

Dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (25/1), rumah sakit itu kini tengah dibangun di atas lahan seluas 25 ribu meter persegi. Puluhan mesin pengeruk bekerja bersama-sama di lahan itu.

Rumah sakit itu nantinya akan memiliki 1.000 ranjang pasien untuk perawatan terisolir dan efisien bagi pasien virus Corona Wuhan.

Lokasi RS masih berada di Wuhan, atau tepatnya di Distrik Caidian, sebelah barat Wuhan. Ide pembangunan RS ini berasal dari pengalaman ketika virus SARS merebak di awal tahun 2000-an.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: China Dilanda Gelombang Udara Dingin Mematikan, Lihat Ketebalan Saljunya Sangat Ekstrem

FOTO: China Dilanda Gelombang Udara Dingin Mematikan, Lihat Ketebalan Saljunya Sangat Ekstrem

Suhu udara di China semakin turun di bawah titik beku hingga ke minus 40 derajat Celsius.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya