Kolumnis The New York Times: CIA diduga bunuh Chavez
Merdeka.com - Tiga jam sebelum Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan kematian Presiden Hugo Chavez dalam siaran televisi nasional, dia mengatakan penyakit kanker yang diidap Chavez adalah perbuatan musuh.
Stasiun televisi ABC melaporkan, Rabu (6/3), dalam pidato sepanjang 30 menit itu Maduro kerap menyerang pihak oposisi dan menyebut pada titik tertentu musuh lama Venezuela telah berhasil membuat kondisi kesehatan Chavez memburuk.
Seorang pengamat sekaligus kolumnis surat kabar the New York Times, Kevin Barnett, dalam situs stasiun televisi Press TV hari ini menulis, Chavez suatu kali pernah mempertanyakan kematian sejumlah pemimpin negara Amerika Latin oleh penyakit kanker.
"Setahun lalu, Chavez pernah berbicara di radio nasional Venezuela. Dia mengatakan, sangat sulit dijelaskan bagaimana mungkin beberapa pemimpin Amerika Latin meninggal karena penyakit sama yaitu kanker?"
Barnet menuturkan, sejumlah pemimpin Amerika latin yang selama ini dikenal anti-Amerika Serikat seperti Presiden Brasil Dilma Rousseff, Presiden Paraguay Ferando Lugo, dan mantan pemimpin Brasil Luiz Incio Lula da Silva, semuanya meninggal karena kanker.
Kasus percobaan pembunuhan terhadap Presiden Kuba Fidel Castro juga menjadi contoh kajian Barnett. Dia mengatakan pengawal Castro, Fabian Escalante, pernah menyebutkan Badan Intelijen Amerika (CIA) sudah 638 kali mencoba membunuh Castro. Metode CIA, kata dia, meliputi meledakkan cerutu, senjata biologi, pil mematikan, bakteri beracun dalam kopi, ledakan pengeras suara di mimbar pidato, penembak jitu, dan ledakan granat bawah air.
Menurut Barnett, beberapa kasus kematian sejumlah tokoh melibatkan CIA, termasuk kematian karena kanker. Contohnya yang terjadi pada Jack Ruby, perancang pembunuhan Presiden Amerika John F Kennedy. Ruby tewas dalam tahanan karena serangan kanker misterius sebelum dia mengungkap peristiwa pembunuhan yang sebenarnya.
CIA, kata Barnett, sudah melakukan percobaan pembunuhan terhadap sejumlah pemimpin Amerika Latin yang menolak keinginan Amerika. CIA juga telah mempraktikkan pembunuhan dengan virus kanker sejak 1960-an.
"Jika Anda berpikir Chavez meninggal secara wajar maka sepertinya Anda naif," kata Barnett.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Culik Bocah 8 Tahun di Bali, Bule Amerika Serikat Ditangkap
Seorang Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) bernama David Catanzano Broida (33) ditangkap karena diduga melakukan penculikan bocah berusia 8 tahun di Bali.
Baca Selengkapnya10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaLulusan Amerika, Wanita Cerdas ini Tolak Tawaran Kerja Banyak Perusahaan Asing, Pilih jadi Lurah di Papua
Berikut kisah wanita lulusan Amerika Serikat yang justru pilih kerja menjadi Lurah di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak
Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBukan Terusan Panama, Amerika Serikat Justru Ingin Bangun Terusan Nikaragua
Pada abad 18, Amerika ingin membangun terusan di Nikaragua yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik karena alasan ekonomi dan militer.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Sopir Taksi Online Merinding Punya Penumpang Eks Gubernur Jebolan Kampus Amerika, Telepon Istri Sampai Dapat Doa
Tak menduga bakal punya penumpang eks gubernur jebolan kampus Amerika, sosoknya mengaku merinding.
Baca SelengkapnyaSikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga
Seorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.
Baca Selengkapnya