China wajibkan umat beragama hormati ateisme
Merdeka.com - Presiden China, Xi Jinping, saat berpidato di Ibu kota Beijing membuka konferensi Partai Komunis akhir pekan lalu, menekankan pentingnya pemerintah mengatur umat beragama. Penganut Buddha, Kristen, maupun Islam di Tiongkok harus menjalankan kegiatan sesuai kaidah yang ditetapkan Partai Komunis China (PKC).
Jinping mengatakan tak sekadar mengakui asas partai tunggal dalam tata negara, umat beragama Tiongkok juga harus mengakui nilai-nilai atheisme yang dikedepankan oleh pemerintah.
"Pemerintah wajib mendidik dan mengarahkan kelompok beragama di negara ini dengan nilai-nilai utama partai kita," kata Jinping seperti dilansir Kantor Berita AFP, Minggu (25/4).
Sejak menjabat pada 2012, Jinping menerapkan kekangan ketat pada kalangan beragama. Banyak gereja ditutup dengan bermacam alasan yang mengada-ada. Umat Islam, terutama dari etnis Uighur di Provinsi Xinjiang, direpresi lewat kekerasan aparat. Penganut Buddha, yang merupakan agama mayoritas, diawasi serta dibatasi kegiatannya.
Jinping beralasan penganut agama kadang memiliki agenda mengobok-obok kedaulatan China. Dia tidak menjabarkan rinci kelompok agama mana pernah mencoba melakukan makar. Namun salah satu tudingan itu mengarah pada warga minoritas Uighur.
PKC sebelumnya sudah menyebar surat edaran, isinya menuntut semua anggota agar menjadi atheis yang taat. Pejabat pemerintah di Tiongkok, otomatis anggota PKC, dilarang keras menganut agama tertentu.
"Sehingga (dengan menjadi atheis) maka para petugas partai ini bisa melawan pengaruh asing yang masuk melalui agama," kata sang presiden China.
Pasal 36 Konstitusi Republik Rakyat China pada 1982 secara khusus menyatakan setiap agama harus diawasi pemerintah agar kehidupan bermasyarakat menjadi 'harmonis'. Pejabat Politbiro PKC meyakini ketika masyarakat semakin religius, justru kecerdasannya akan anjlok dan merugikan agenda pembangunan.
Penganut Buddha di Negeri Panda mencapai lebih dari 100 juta orang. Tapi itupun tak sampai sepertiga dari warga tak beragama yang menjadi mayoritas. Sedangkan penganut Kristen/Katolik tembus 60 juta orang dalam sensus 2010. Dalam waktu bersamaan, umat muslim di China mencapai 50 juta jiwa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda
Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai Temui Presiden Xi Jinping, Menhan Prabowo Temui PM China Li Qiang
Menhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca SelengkapnyaDidukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor
Jika terpilih jadi presiden, Ganjar diharapkan bisa meniru China dalam menghukum koruptor
Baca SelengkapnyaJokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian
Presiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya