China Temukan 100 Lebih Kasus Baru Covid-19 di Xinjiang
Merdeka.com - China melaporkan lebih dari 100 kasus virus corona terkonfirmasi baru pada Rabu di Xinjiang, saat negara itu terus berperang melawan wabah.
Wilayah barat laut itu menyumbang 89 kasus baru, dengan delapan lainnya di Provinsi Liaoning timur laut dan satu di Beijing.
Tiga kasus lainnya adalah kasus impor, sehingga total kasus dalam 24 jam terakhir menjadi 101, jumlah tertinggi dalam beberapa pekan. Demikian dikutip dari TIME, Rabu (29/7).
Di luar Xinjiang, virus itu telah menewaskan 4.634 orang di antara 84.060 kasus yang terdaftar sejak pandemi global pertama kali muncul dari pusat kota Wuhan, China tengah akhir tahun lalu.
Wabah Xinjiang berpusat di ibu kota wilayah dan kota terbesar di Urumqi, di mana pihak berwenang telah mengisolasi beberapa komunitas, membatasi angkutan umum dan memerintahkan pelaksanaan tes secara meluas.
Wabah Hebei
Akhir Juni lalu, China telah kembali menerapkan lockdown di dekat Beijing, yang berdampak terhadap sekitar 400.000 warga, setelah terjadi lonjakan kasus baru virus corona.
Lockdown diberlakukan di Kabupaten Anxin di Provinsi Hebei, yang berdekatan dengan ibu kota China tersebut.
Setelah pandemi muncul di China akhir tahun lalu, negara tersebut telah berhasil melaporkan rendahnya infeksi secara konsisten. Untuk menghindari gelombang kedua, bahkan lonjakan kecil dianggap sangat serius otoritas kesehatan negara itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya