China sebut isu Rohingya tak perlu dibesar-besarkan
Merdeka.com - Seorang diplomat senior China mengatakan bahwa krisis yang menimpa warga Muslim Rohingya di Myanmar tidak perlu dipersoalkan secara besar-besaran dan diperluas atau 'diinternasionalkan'.
Penasihat Negara Wang Yi memaparkan bahwa masalah di Negara Bagian Rakhine adalah sesuatu yang kompleks dan bersejarah. Oleh karena itu, hal ini hanya bisa diselesaikan antara negara-negara bersangkutan.
"Masalah di Negara Bagian Rakhine pada dasarnya adalah masalah antara Myanmar dan Bangladesh. China tidak setuju apabila masalah ini dibuat sulit, diperluas, dan diinternasionalkan," katanya melalui pernyataan resmi, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (28/9).
Wang berharap Myanmar dan Bangladesh bisa menemukan jalan keluar dari masalah ini melalui sebuah pembicaraan. Dia pun menambahkan bahwa China bersedia membantu menyediakan sarana untuk membuka proses komunikasi ini.
Sebagaimana diketahui, China memiliki cukup hubungan dekat dengan Myanmar. Negara tersebut juga memberi dukungan saat pasukan militer mengerahkan operasi anti-pemberontak yang kemudian menjadikan warga Muslim Rohingya sebagai korbannya.
Negeri Tirai Bambu itu juga menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengatur penyelesaian konflik Myanmar saat ini.
China, Filipina, dan Burundi menjadi negara yang menentang DK PBB karena hendak membentuk badan untuk mempersiapkan bukti tentang genosida di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
PBB sendiri yakin bahwa ada kejahatan HAM yang terjadi di Myanmar. Organisasi internasional itu menyebut Myanmar telah mengerahkan operasi 'pembersihan etnis' terhadap warga Rohingya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnya