China sebut negara Barat terlalu remehkan kekuatan Maduro
Merdeka.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro melakukan perjalanan ke China membahas perjanjian ekonomi. Meyakinkan pemodal utama Asia itu mencairkan pinjaman baru bagi negaranya yang sedang dilanda krisis.
"Saya akan pergi dengan harapan besar dan kita akan bertemu lagi dalam beberapa hari dengan prestasi besar," kata Maduro sebelum menaiki pesawat, dilansir dari Reuters, Jumat (14/9).
Kementerian Luar Negeri China mengatakan Maduro akan berada di Negeri Tirai Bambu dari Kamis hingga Minggu atas undangan Presiden Xi Jinping.
"Baru-baru ini, Presiden Venezuela telah secara aktif mendorong reformasi ekonomi, dan telah ada reaksi positif terhadap hal ini dari masyarakat," ujar juru bicara kementerian Geng Shuang.
"China memiliki keyakinan bahwa rakyat Venezuela dan pemerintah akan dapat menangani urusan domestiknya" kata dia.
Geng Shuang menambahkan kunjungan Presiden Maduro bermanfaat bagi kepercayaan kedua negara, mendorong kerja sama, memperluas hubungan antara kedua negara dan untuk mempromosikan pembangunan Venezuela.
Surat kabar yang dikelola pemerintah China Global Times menulis bahwa beberapa orang telah mengklaim pemerintahan Maduro akan runtuh tanpa dukungan China.
"Mereka jelas meremehkan kemampuan pemerintah Maduro. Perlu dicatat bahwa pemerintah memiliki cukup banyak pendukung dan pondasi politiknya tidak rentan seperti yang digambarkan oleh media Barat," dalam sebuah artikel yang terbit Jumat.
Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez telah berada di Chin asejak Rabu dan bertemu dengan Wakil Presiden Cina Wang Qishan.
Kedua negara telah lama memiliki hubungan persahabatan dan kerja sama telah "terus berkembang" di semua bidang, kementerian itu mengutip Wang yang mengatakan kepada Rodriguez.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPotongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya