Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Labeli Orang Uighur sebagai Ekstremis karena Miliki Alquran

China Labeli Orang Uighur sebagai Ekstremis karena Miliki Alquran Kamp Muslim Uighur di Xinjiang. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Pemerintah China memantau ponsel milik minoritas Uighur karena adanya 50.000 dokumen digital yang dilabel Beijing sebagai "ekstremisme". Menurut laporan terbaru Human Rights Watch, warga yang memiliki Alquran juga dilabeli sebagai ekstremis dan dapat memicu polisi untuk melakukan interogasi.

Beberapa konten yang mempromosikan kemerdekaan nasib masyarakat Uighur juga dapat dilabeli sebagai konten "kekerasan dan terorisme".

Beberapa organisasi, seperti organisasi separatis pergerakan kemerdekaan Turkistan Timur, Kongres Dunia Eksil Uighur, Radio Free Asia yang didanai Amerika Serikat juga dilabeli ekstremis.

Konten-konten nonpolitis menjadi subjek tinjauan pemerintah, seperti konten jalan-jalan "On The Road", hingga pembacaan Alquran dan musik Islami.

"Pemerintah China dengan kejam menyamakan Islam dengan ekstremise untuk menjustifikasi kekerasannya terhadap kelompok masyarakat minoritas di Xinjiang," kata irektur Human Rights Watch untuk China, Maya Wang, dikutip dari Aljazeera, Jumat (5/5).

"Badan Hak Asasi Manusia PBB sudah seharusnya beraksi untuk menginvestigasi kekerasan yang dilakukan pemerintah China di Xinjiang dan tempat-tempat lain," lanjutnya.

Polisi China juga meminta warga untuk mengunduh aplikasi "Jingwang Weishi" yang memberikan pemerintah akses terhadap konten ponsel warga. Pendatang yang mengunjungi Xinjiang juga diharuskan mengunduh aplikasi serupa bernama "Fengcai".

Human Rights Watch menyatakan, meskipun polisi mengaku bahwa mereka memonitor konten "ekstremis", dalam banyak kasus minoritas Uighur juga dilabel sebagai pendukung ekstermisme hanya karena memperlihatkan ketertarikan terhadap agamanya.

Menurut Human Rights Watch, analisis terhadap 1.000 file yang ditandai oleh polisi dalam 11,2 juta pencarian di lebih dari 1 juta ponsel antara tahun 2017 dan 2018 menunjukkan bahwa 57 persen konten yang diidentifikasi bermasalah adalah materi keagamaan biasa.

Human Rights Watch menyatakan hanya sebesar 9 persen dari dokumen yang ditandai pemerintah merupakan konten kekerasan dan hanya 4 persen dari konten tersebut mengajak pada kekerasan.

Masyarakat Uighur merupakan kelompok minoritas Islam yang tinggal di bagian barat China di Xinjiang.

Kelompok minoritas Uighur dan Muslim lainnya sering menjadi subjek mata-mata oleh pemerintah China sebagai upaya untuk menghapus identitas budaya Han.

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang
Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang

Agresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Al Kafirun Artinya Orang-orang Kafir, Berikut Kandungan dan Keutamaannya
Al Kafirun Artinya Orang-orang Kafir, Berikut Kandungan dan Keutamaannya

Surat Al-Kafirun mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau ancaman dari pihak lain.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya