China Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Masyarakat Umum
Merdeka.com - Otoritas obat-obatan China memberikan izin atau persetujuan “bersyarat” untuk vaksin Covid-19 kedua, CoronaVac yang dikembangkan Sinovac. Demikian disampaikan perusahaan farmasi tesebut pada Sabtu.
Vaksin tersebut telah digunakan untuk kelompok rentan tapi pada Sabtu, vaksin ini diizinkan penggunaannya untuk masyarakat umum.
Persetujuan bersyarat membantu mempercepat obat darurat untuk dipasarkan jika uji klinis belum memenuhi standar normal, tetapi menunjukkan pengobatan akan berhasil.
Persetujuan dikeluarkan setelah beberapa uji coba vaksin di dalam dan luar negeri di negara-negara termasuk Brasil dan Turki, meskipun “hasil kemanjuran dan keamanan perlu dikonfirmasi lebih lanjut," kata Sinovac dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Minggu (7/2).
Perusahaan farmasi China lainnya, Sinopharm mendapatkan persetujuan bersyarat yang sama pada Desember lalu untuk memasarkan vaksinnya.
Sinovac menyampaikan, Brasil menunjukkan sekitar 50 persen kemanjuran dalam mencegah infeksi dan 80 persen kemanjuran mencegah kasus dengan bantuan medis.“Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki efek keamanan dan imunogenik yang baik pada orang-orang dari semua kelompok umur,” jelas Sinovac.
Sementara itu, Sinopharm mengatakan pada Desember lalu, vaksinnya memiliki tingkat kemanjuran 79,34 persen, lebih rendah dari vaksin yang dikembangkan di Barat oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna - dengan tingkat kemanjuran masing-masing 95 dan 94 persen.
Vaksin buatan sendiri
China berlomba untuk mengembangkan vaksin lokal untuk memvaksinasi 50 juta orang sebelum dimulainya Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.
Jutaan orang melakukan mudik menjelang Imlek, meskipun pihak berwenang mendorong warganya tetap tinggal di rumah tahun ini dan memberlakukan pembatasan dan insentif.
Saat China meningkatkan kampanye vaksin, pihak berwenang berulang kali meyakinkan publik terkait keamanan dan kemanjuran vaksin, meskipun tidak merilis data uji klinis terperinci.
Pada saat yang sama, Beijing mempromosikan vaksinnya ke luar negeri yang disebut para analis sebagai "diplomasi vaksin".
Para Rabu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan 10 juta dosis vaksin untuk program distribusi vaksin internasional Covax yang didukung WHO.
Beijing juga telah berjanji untuk membagikan vaksin dengan biaya yang adil sehingga bisa dijangkau negara-negara miskin.
Negara-negara termasuk Senegal, Indonesia, dan Hongaria telah mendapatkan jutaan dosis vaksin dari perusahaan farmasi China tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnya