Chavez ketakutan saat sekarat
Merdeka.com - Jenderal Jose Ornella, pengawal Presiden Venezuela Hugo Chavez, mengatakan presiden 58 tahun itu meninggal lantaran serangan jantung dan gangguan pernapasan.
"Dia tak mampu bicara, tapi dari gerakan bibirnya dia mengatakan 'Saya tidak ingin mati. Tolong jangan biarkan saya mati,' karena dia mencintai negerinya, dan rela berkorban untuk negerinya," kata Ornella, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Kamis (7/3).
Jenderal pengawal Chavez itu mengatakan dia telah dua tahun menjadi pengawal Chavez, termasuk di saat-saat terakhir hidupnya. Chavez telah berkuasa selama 14 tahun di negeri berpenduduk 29 juta itu.
Dalam kesempatan di luar akademi militer tempat jenazah Chavez disemayamkan, Ornella mengatakan kanker Chavez memang sudah parah sehingga tidak terselamatkan.
Kini rakyat Venezuela menjalani masa berkabung nasional selama tujuh hari sejak kematian Chavez diumumkan dua hari lalu. Jenazah Chavez rencananya akan dikebumikan besok.
Tentara Venezuela melepaskan tembakan 21 kali untuk menghormati Chavez. Mereka akan terus melepaskan tembakan penghormatan setiap jam hingga jenazah Chavez dikuburkan.
Ratusan rakyat Venezuela berkumpul hingga malam di depan rumah sakit tempat Chavez sebelumnya dirawat. Mereka melambaikan bendera Venezuela sambil meneriakkan "Kami semua Chavez!"
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Saat ini Mahal: Terjadi di Semua Negara
Menurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya