Cerita pengakuan pembunuh bayaran Duterte habisi pelaku kriminal
Merdeka.com - Dalam sidang pertemuan di Senat Filipina kemarin, seorang pria pembunuh bayaran membuat pengakuan yang menghebohkan seantero negeri.
Dia mengatakan sudah membunuh sekitar seribu pelaku kriminal dan lawan politik atas suruhan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Pria bernama Edgar Matobato, 57 tahun, itu menyampaikan pengakuannya di depan Senat yang disiarkan melalui televisi nasional. Matobato mengatakan dia sudah mengenal Duterte sejak dua dekade lalu saat sang presiden masih menjabat wali kota Davao City. Duterte, kata dia, secara pribadi menyuruhnya melakukan serangkaian pembunuhan dengan tim khusus bernama Pasukan Kematian Davao.
"Kami ditugaskan membunuh pelaku kriminal setiap hari, termasuk pengedar dan penjambret," kata Matobato, seperti dilansir koran the New York Times, Kamis (15/9). Bukan itu saja, mereka juga membunuh pacar adik perempuan Duterte dan seorang pemilik hotel.
pengedar narkoba ditembak mati di filipina ©Daily mail
Awalnya, kata dia, pasukan khusus itu berjumlah tujuh orang dan kemudian bertambah menjadi puluhan. Pasukan itu bekerja atas sepengetahuan polisi Davao.
Matobato bahkan mengungkapkan mayat korban kerap mereka biarkan tergeletak di jalanan, dilempar ke selokan, dibuang ke laut dengan sayatan di bagian perut supaya tidak mengapung atau untuk santapan buaya.
"Orang-orang di Davao City seperti ayam, mereka dibunuh tanpa alasan," kata Matobato.
Sejak Duterte jadi presiden tiga bulan lalu
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca Selengkapnya