Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Catalonia mau deklarasi kemerdekaan, Raja Spanyol anggap referendum tak sah

Catalonia mau deklarasi kemerdekaan, Raja Spanyol anggap referendum tak sah referendum catalonia. ©Reuters

Merdeka.com - Catalonia akan mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol dalam hitungan hari. Akhir pekan ini atau awal berikutnya. Rencana deklarasi akan dilakukan oleh Carles Puigdemont.

Raja Spanyol Felipe VI mengatakan penyelenggara pemungutan suara menempatkan Catalonia di luar hukum. Dia juga menambahkan kalau situasi di Spanyol sangat serius menyerukan persatuan.

Ratusan ribu orang di Catalonia juga melakukan protes pada polisi Spanyol karena kekerasan yang mereka lakukan selama pemungutan suara. Hampir 900 orang terluka dan 33 polisi juga terluka.

Jika pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan menguasai Catalonia, Puigdemont mengatakan, kalau itu kesalahan yang mengubah segala sesuatu.

Puigdemont mengatakan, saat ini tidak ada kontak antara pemerintah di Madrid dan delegasi administrasi. Ia tidak setuju dengan pernyataan Komisi Eropa, bahwa peristiwa di Catalonia menjadi masalah internal untuk Spanyol.

Raja juga mengatakan Pemimpin Catalan yang menyelenggarakan referendum menunjukkan mereka tidak hormat pada kekuasaan negara. "Mereka telah melanggar prinsip-prinsip demokrasi dari hukum. Hari ini, masyarakat Catalan retak," kata Raja dikutip dari BBC, (4/10)

Jajak pendapat dinilai dapat menempatkan perekonomian yang kaya antara wilayah utara-tengah dan seluruh Spanyol. Tapi dia menekankan bahwa Spanyol akan mengatasi masa sulit.

Pemerintah pusat menegaskan referendum itu tidak sah.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI

Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi
Respons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi

AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya