Calon Presiden AS kecam permintaan maaf Obama

Merdeka.com - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Newt Gingrich, mengecam permintaan maaf Presiden Barrack Obama terkait kasus pembakaran Al Quran oleh tentara NATO. Obama secara resmi telah menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai terkait kasus tersebut.

”Saya ingin mengekspresikan penyesalan mendalam atas insiden yang dilaporkan telah terjadi. Saya sampaikan kepada Anda dan rakyat Afghanistan permintaan maaf yang tulus,” tulis Obama dalam suratnya.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Obama pada Kamis (23/2), menyusul berita pembakaran secara tidak sengaja Al Qur'an di pangkalan militer NATO di Bagram. Beberapa jam kemudian, setelah Obama menyampaikan surat permintaan maafnya, dilaporkan bahwa dua orang tentara Amerika dan satu orang lainnya terluka akibat serangan tentara Afghanistan.

Kejadian ini yang kemudian menyulut kecaman dari Newt Gingrich. Menurutnya, tidak ada cara yang bisa dilakukan oleh anggota Islam radikal untuk menarik perhatian Obama. Obama tidak pantas melakukan permintaan maaf.

"Terus terang, jika Hamid Karzai tidak merasa harus meminta maaf atas kasus ini (penembakan anggota militer Amerika Serikat), maka kita bisa mengucapkan selamat tinggal dan semoga beruntung kedepannya. Kita tidak perlu berada di sini mempertaruhkan hidup dan membuang-buang uang kita pada seseorang yang tidak peduli." ujarnya.